sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pengumuman hasil ujian seleksi pertama guru ASN PPPK 2021

Jika ada peserta yang tidak lolos passing grade dan tidak lolos formasi, pemerintah memberikan tiga kali kesempatan ujian.

Natasya Maulidiawati
Natasya Maulidiawati Jumat, 08 Okt 2021 10:33 WIB
Pengumuman hasil ujian seleksi pertama guru ASN PPPK  2021

Pemerintah melakukan seleksi Guru ASN PPPK tahun 2021 dengan memberikan kesempatan tiga kali seleksi kepada guru honorer. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyebut proses ini sebagai “pertama kali dalam sejarah”.

Pelaksanaan seleksi kompetensi I Guru ASN PPPK tahun 2021 telah dilakukan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta panitia seleksi pada tanggal 13 sampai 18 september 2021.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, mengatakan, Ini adalah hasil dari perjuangan dan kerja keras berbagai macam kementrian selama satu tahun terakhir untuk menyediakan suatu solusi dari permasalahan guru-guru honorer yang tingkat kesejahteraannya masih belum terpenuhi.

“Saya mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya seleksi kompetensi I Guru ASN PPPK dengan lancar dan aman. Saya sangat mengapresiasi kepedulian banyak pihak dan kolaborasi untuk pelaksanaan seleksi ini. Ini tidak mudah dan pertamakali dalam sejarah semua guru honorer bisa mengambil test seleksi untuk membuktikan kelayakannya agar bisa menjadi PPPK,” ujarnya dalam kegiatan Pengumuman Hasil Ujian Seleksi Pertama Guru ASN PPK Tahun 2021, Jumat (8/10).

Pemerintah, lanjutnya, selama satu tahun terakhir mencari jalan dan strategi untuk bagaimana bisa menyelesaikan masalah kebutuhan guru dan kesejahteraan guru honorer yang ada di lapangan. Pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru honorer pada sekolah negeri melalui seleksi Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Nadiem mengatakan rekrutmen guru honorer menjadi PPPK akan memperjelas status kepegawaian guru sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan guru.

“Serta rekrutmen guru honorer menjadi PPPK merupakan upaya mengangkat derajat guru karena profesi guru adalah profesi yang mulia dan terhormat dan sangat menyedihkan bahwa ada situasi banyak guru yang memiliki kompetensi yang bagus hanya menerima gaji dari Rp200 sampai Rp500 ribu perbulan. Dan ini menjadi pr bagi pemerintah pusat dan daerah untuk bisa memberikan keadilan kepada guru honorer,” bebernya.

Guru honorer yang diangkat sebagai guru PPPK akan memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengikuti program-program peningkatan kompetensi. Peningkatan kompetensi guru sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran yang diterima oleh pelajar-pelajar Indonesia.

Sponsored

Pada tahun 2021, dari 1.002.616 formasi guru ASN yang disediakan Pemerintah Pusat, hanya 506.252 yang diajukan oleh Pemerintah Daerah, dan hanya 322.665 yang mendapatkan pelamar diujian pertama.

“Masih ada sekitar 183.587 formasi yang belum terpenuhi. Kekosongan tersebut kebanyakan terjadi di daerah terpencil di mana masih belum cukup gurunya yang menjadi pelamar untuk bisa mengisi posisi tersebut. Dan akan kita akan terus optimalkan dironde kedua dan ketiga,”ucap Nadiem.

Sebagai gambaran, kata Nadiem, formasi 506.252 yang diajukan daerah pada tahun 2021 merupakan rekor untuk jumlah formasi terbesar perekrutan guru ASN dalam beberapa tahun terakhir.

Hari ini pemerintah mengumumkan bahwa 173.329 guru honorer lulus formasi pada ujian pertama dan akan segera diangkat menjadi guru PPPK. Dari formasi yang dilamar 53,7 persen dari formasi tersebut telah terpenuhi.

Jika ada peserta yang tidak lolos passing grade dan tidak lolos formasi, pemerintah memberikan tiga kali kesempatan ujian kepada guru-guru honorer.

“Saya mengucapkan selamat kepada para guru yang telah lolos ujian seleksi pertama dan kepada guru yang belum lolos saya berpesan agar jangan putus asa dan fokus belajar lagi untuk mengikuti ujian seleksi kedua dan ketiga,” tutup Nadiem.

Berita Lainnya
×
tekid