sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Personel pengamanan Dogiyai ditambah 105 orang

Pengamanan ditambah demi menjamin kedamaian wilayah Dogiyai.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Selasa, 24 Mei 2022 19:45 WIB
Personel pengamanan Dogiyai ditambah 105 orang

Personel pengamanan di Kabupaten Dogiyai ditambah usai kejadian pembarakan yang menghanguskan 18 rumah warga pada Selasa (24/5). Personel tambahan itu terdiri dari anggota TNI Yonif RK 753/AVT dan BKO Polda Papua.

"Sebanyak 105 Personel gabungan TNI-Polri yang terdiri dari anggota TNI Yonif RK 753/AVT dan BKO Polda Papua tiba di Bandara Udara Douw Aturure Nabire pada Pukul 11.50 WIT," kata Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya dalam keterangan resmi, Selasa (24/5).

Dirinci ketut, personel BKO itu terdiri dari 30 personel Yonif RK 753/AVT, 32 personel Brimob Polda Papua, dan 43 personel Polres Nabire.

Dia menyampaikan, penambahan personel pengamanan di Kabupaten Dogiyai dapat memberikan kedamaian bagi masyarakat. Ketut pun menegaskan kepada seluruh personel untuk tidak terpancing situasi dan tetap fokus memberikan kedamaian.

“Saya mengingatkan kembali kepada rekan-rekan agar tidak terpancing dengan situasi yang dipakai oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab yang mengatakan aparat keamanan sebagai pengacau situasi, sebaliknya kita harus buktikan bahwa kehadira rekan-rekan semua dapat menjadi berkah bagi masyarakat di Kabupaten Dogiyai,” ujarnya.

Di sisi lain, Dandim 1705/NBR Letkol Inf. Anjuanda Pardosi, menuturkan, seluruh jajaran pengamanan harus mengutamakan persuasif dan humanis dalam menyelesaikan masalah yang ada. Dia meminta adanya pembuktian kepada masyarakat atas kehadiran aparat keamanan yang semua dapat memberikan ketenangan dan kedamaian.

“Salah satu contoh membantu mengevakuasi rumah korban yang terkena musibah atau memberikan bantuan-bantuan berupa sembako kepada para korban,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sekelompok massa melakukan aksi pembakaran 20 rumah kios di Distrik Monamani, Kabupaten Dogiyai, Papua, Minggu (22/5) malam hingga Senin (23/5) dini hari.

Sponsored

Akibatnya, ratusan warga mengungsi di koramil, polsek dan tempat ibadah di sekitar lokasi kejadian. Persisnya, ada sekitar 200 warga yang telah mengungsi.

Massa tiba-tiba mencoba membakar pasar namun aksi tersebut bisa digagalkan oleh aparat keamanan. Saat menghalau aksi, aparat TNI-Polri sempat diserang massa dengan lemparan batu dan panah sehingga personel mengeluarkan tembakan peringatan.

Gagal membakar pasar, massa kemudian membakar rumah-rumah warga yang mereka lalui. Namun secara perlahan aparat bisa menguasai keadaan dan sudah mengirim penguatan pasukan dari Kompo C Brimob Nabire.

Berita Lainnya
×
tekid