PKK Klaten masuk enam besar Jateng

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), masuk enam besar tingkat provinsi. Atas prestasi ini, tim verifikasi lapangan dan evaluasi 10 program pokok TP PKK tingkat Jateng langsung mendatangi TP PKK Klaten di Gedung Dharma Wanita Klaten, Senin (21/11).

Kunjungan verifikasi tersebut turut dihadiri asisten 1 Setda Klaten, Ketua TP PKK Klaten, Tim Verifikasi TP PKK Jateng, Camat Prambanan, dan segenap tamu undangan.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang diwakili Asisten 1 Setda Klaten, Jaka Purwanto, menyampaikan, bidang-bidang penanganan TP PKK adalah bidang-bidang yang sangat menyentuh kebutuhan masyarakat.

"Untuk itu, perlu saya sampaikan, bahwa pengelolaan dan pelaksanaan PKK telah menjalankan tugas dan pokoknya secara maksimal," ujar Jaka kepada Alinea.id, Jumat (25/11).

Jaka berharap hasil evaluasi yang diraih bisa menjadi jalan penggerak untuk penyempurnaan dan perbaikan ke depannya.

"Diharapkan, apa pun hasil evaluasi yang diraih, bagi kami, menjadi jalan bergerak untuk penyempurnaan dan perbaikan ke depannya. Dan PKK Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, dapat membawa Kabupaten Klaten ke arah yang baik dan semoga dalam evaluasi 10 program PKK tingkat Provinsi Jawa Tengah berhasil menjadi juara tingkat Provinsi Jawa Tengah," tandasnya.

Dalam kegiatan ini, dilakukan pemaparan pelaksanaan 10 program TP PKK Klaten. Ini disampaikan Ketua TP PKK Klaten, Endang Yoga Hardaya.

Lalu, dilanjutkan pemaparan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok PKK Desa kemudo, Kecamatan Prambanan, sebagai desa yang meraih urutan pertama dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK Klaten, yang disampaikan Ketua TP PKK Desa Kemudo, Diah Reni Hermawan.

Sementara itu, Ketua PKK Jateng, Atikoh Ganjar Pranowo, diwakili Wakil Ketua III, Dwi Sunarti Budi Prayitno, menyampaikan, pandemi Covid-19 yang terjadi selama tiga tahun terakhir tak menyurutkan gerakan PKK di Indonesia, termasuk Jateng, untuk terus bergerak dan beraktivitas dalam membangun masyarakat. Bahkan, di berbagai daerah, kegiatan PKK justru semakin menguat.

"Kegiatan PKK justru semakin menguat, terutama dalam kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pencegahan Covid-19 membagikan masker. Keikutsertaan PKK dalam jogo tonggo, pelayanan posyandu sesuai protokol kesehatan, berbagai bakti sosial membantu masyarakat dan keluarga yang terdampak Covid-19, serta kegiatan-kegiatan kreatif lainnya selama Covid-19 ini menggambarkan bahwa gerakan PKK tidak sekadar nama, tetapi memang menjadi gerakan yang hadir untuk masyarakat," papar Dwi.

Dirinya mengucapkan selamat kepada Klaten yang berhasil masuk dalam enam nominasi kabupaten dengan pelaksana 10 program PKK terbaik di Jateng pada 2022 bersama Cilacap, Wonosobo, Kota Semarang, Sukoharjo, dan Jepara. 

Dwi melanjutkan, evaluasi merupakan cara untuk memantau kegiatan dan mengevaluasi bagaimana gerakan PKK dapat menyesuaikan diri dengan pandemi Covid-19.

"Tim penggerak PKK ingin memantau bagaimana perkembangan gerakan PKK di daerah selama pandemi Covid-19 melalui evaluasi 10 program pokok PKK. Evaluasi ini lebih menjadi cara kita untuk memantau dari kegiatan-kegiatan dan mengevaluasi bagaimana gerakan PKK dapat menyesuaikan diri dengan pandemi dan bagaimana 10 program pokok PKK masih dapat berjalan dengan baik," tandasnya.

Kegiatan lalu dilanjut dengan kunjungan lapangan tim verifikasi TP PKK Jateng ke Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan.