sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi benarkan ada penembakan terhadap nelayan oleh tentara Papua Nugini

Kapal Calvin 02 dilaporkan ditembak usai memasuki wilayah perairan negara tetangga Indonesia itu.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Kamis, 25 Agst 2022 20:22 WIB
Polisi benarkan ada penembakan terhadap nelayan oleh tentara Papua Nugini

Kementerian Luar Negeri RI menuntut dilakukannya investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan seorang nelayan Indonesia oleh aparat keamanan Papua Nugini.

Polda Papua membenarkan insiden penghujaman terhadap seorang kapten kapal nelayan Calvin 02, bernama Sugeng. Ia meninggal dunia usia diberondong tembakan oleh kapal perang tentara Papua Nugini yang sedang berpatroli pada Senin (22/8).

“Iya benar telah terjadi peristiwa tersebut,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada Alinea.id, Kamis (25/8).

Kapal Calvin 02 dilaporkan ditembak usai memasuki wilayah perairan negara tetangga Indonesia itu. Korban kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum Yobar, Merauke, Papua Selatan, pada Selasa (23/8).

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI menuntut dilakukannya investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan seorang nelayan Indonesia oleh aparat keamanan Papua Nugini.

Permintaan tersebut disampaikan Kemlu RI ketika memanggil Kuasa Usaha ad Interim Kedutaan Besar Papua Nugini di Jakarta pada Rabu (24/8).

"Kemlu meminta penjelasan kepada pemerintah Papua Nugini atas insiden penembakan ini dan meminta dilakukan investigasi secara menyeluruh dan diterapkannya hukuman secara tegas jika ditemukan pelanggaran prosedur, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan yang berlebihan (excessive use of force)" kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha dalam pengarahan media secara daring, seperti dilansir Antara, Kamis (25/8).

Kepada pemerintah Papua Nugini, Indonesia menyampaikan pernyataan sangat menyesalkan insiden penembakan yang terjadi pada 22 Agustus 2022 terhadap Sugeng yang merupakan nakhoda KMN Calvin 02.

Sponsored

Selain itu, Kemlu meminta informasi mengenai penahanan dua kapal lainnya, yaitu KMN Arsila 77 yang diawaki tujuh orang kru dan KMN Baraka Paris yang diawaki enam orang kru oleh otoritas Papua Nugini.

Dubes RI untuk Papua Nugini Andriana Supandi telah melakukan komunikasi dengan berbagai pejabat pemerintah Papua Nugini. KBRI Port Moresby juga sudah menyampaikan nota diplomatik secara resmi untuk menyampaikan berbagai perhatian Indonesia.

Sebelumnya, tentara Papua Nugini (PNGDF) diduga menembak kapal nelayan asal Merauke, Papua, yang masuk ke perairan Papua Nugini. Kapal tersebut dikabarkan memasuki perairan Papua Nugini saat hendak menarik jaring yang telah dipasang.

Ketika mencoba melarikan diri, kapal tersebut ditembak hingga mengenai salah satu nelayan bernama Sugeng. Sementara itu, sejumlah anak buah kapal Calvin 02 bersembunyi di kamar mesin saat penembakan berlangsung.

Berdasarkan laporan awal yang diterima pada 22 Agustus, terungkap ada tiga kapal nelayan yang menangkap ikan di perairan Papua Nugini-dua kapal berhasil ditangkap dan satu kapal melarikan diri.

Berita Lainnya
×
tekid