sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri beberkan motif pelemparan Pos Lantas WBL

Sakit hati dipecat dan terpapar radikal jadi alasan pelaku pelemparan Pos Lantas WBL.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 21 Nov 2018 19:26 WIB
Polri beberkan motif pelemparan Pos Lantas WBL

Motif aksi pelemparan kaca Pos Lantas Wisata Bahari Lamongan (WBL) ternyata dilatarbelakangi oleh sakit hati. Salah satu pelaku yang bernama Eko diketahui sebagai mantan anggota Polri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Eko dipecat karena terbukti bersalah melakukan penembakan pada salah seorang guru ngaji. Eko kemudian dipecat dan menjalani masa hukuman selama 11 tahun.

“Motif sementara karena sakit hati, yang bersangkutan dulu anggota polisi dipecat, kemudian menjalani masa hukuman yang cukup panjang,” ujar Dedi di Humas Mabes Polri, Rabu (21/11).

Dedi juga mengungkapkan selain hal itu, Eko sudah terpapar paham radikal saat menjalani masa hukuman di salah satu lapas. Eko sendiri baru keluar dari lapas beberapa bulan lalu.

Pihak kepolisian telah melakukan penggeledahan di rumah para pelaku. Dari penggeledahan tersebut ditemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan para pelaku terpapar paham radikal.

Kendati demikian, para pelaku belum tergabung dalam kelompok terorisme sehingga belum masuk dalam pemetaan Densus 88. Akan tetapi, saat ini penanganan keduanya tengah dilakukan oleh tim Densus 88.

“Dari hasil penggeledahan di rumah tersangka ditemukan buku-buku yang mengarah kepada paham radikal. Ini juga mempengaruhi konsep berpikirnya yang bersangkutan,” tuturnya.

Menurut Dedi, penyerangan yang terjadi dini hari kemarin (20/11) itu sudah direncanakan oleh para pelaku. Kedua pelaku bahkan berniat mengontrak sebuah rumah di dekat lokasi kejadian untuk melakukan pengamatan.

Sponsored

Terkait hubungan keduanya, Dedi menyataka, Eko dan M Syaif adalah tetangga. Keduanya diketahui sudah berhubungan secara intens selama beberapa bulan terakhir.

Berita Lainnya
×
tekid