sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PPAD: Penyerangan di Nduga bukan aksi KKB, tapi OPM 

Ada perbedaan yang cukup terlihat antara gerakan kriminal dan gerakan seperatis. Salah satunya, dari bagaimana gerakan itu diorganisir.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Jumat, 07 Des 2018 13:39 WIB
PPAD: Penyerangan di Nduga bukan aksi KKB, tapi OPM 

Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) menyatakan pelaku aksi pembunuhan terhadap 31 pekerja di Nduga, Papua bukan dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), melainkan Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

"Menegaskan yang melakukan aksi tersebut bukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), tetapi Gerombolan Separatis Bersenjata Organisasi Papua Merdeka (GSB-OPM)," kata Ketua Umum PPAD Letjen TNI Kiki Syahnakri, Jumat (7/12). 

Ada perbedaan yang cukup terlihat antara gerakan kriminal dan gerakan seperatis. Salah satunya, dari gerakan itu diorganisir. 

"KKB berarti kan gangguan kriminal, hanya gangguan ke masyarakat. Tapi ini kan teroganisir secara militer. Ini sudah ancaman terhadap keamanan negara," ujarnya.

Untuk itu, ada baiknya pemerintah mengganti istilah KKB. Pemerintah diharapkan mau melakukan evaluasi terhadap Badan Intelijen Negara (BIN), karena dianggap sudah kecolongan.  

PPAD juga mendorong pemerintah untuk mendayagunakan Satuan Zeni TNI dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah yang dinilai rawan gangguan Gerakan Separatis Bersenjata OPM. 

Sementara Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengajak Sebby Sambom yang mengklaim diri sebagai juru bicara (jubir) TPN/OPM untuk datang ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua, guna melihat para korban penembakan dari Nduga.

"Silakan datang ke Timika, bisa didampingi oleh pihak terkait, misalnya, Komnas HAM, atau institusi manapun, supaya bisa lihat para korban penembakan dari Nduga," kata M Aidi ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Jumat.

Sponsored

Dengan datang ke Timika, Kabupaten Mimika, Sebby Sambom bisa membuktikan sendiri pernyataannya di sejumlah media massa. Sehingga, tidak menjadi polemik berkepanjangan.

 

Sumber : Antara

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid