sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Soal endemi, presiden akan melihat situasi masa transisi selama 6 bulan ke depan

Kepala Negara menegaskan, pemerintah tidak ingin seperti negara-negara lain yang langsung melakukan kebijakan melepas masker.

Hermansah
Hermansah Senin, 25 Apr 2022 22:56 WIB
Soal endemi, presiden akan melihat situasi masa transisi selama 6 bulan ke depan

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memandang, transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi harus dilakukan secara hati-hati melalui berbagai tahapan. Hal tersebut diungkapkan Presiden saat menanggapi pertanyaan jurnalis terkait diperbolehkannya mudik pada Lebaran 2022 dan dampaknya pada transisi tersebut.

“Mudik kita perbolehkan karena melihat angka-angka kasus harian sudah sangat rendah dan kasus aktifnya kan sudah di bawah 20.000 memang rendah. Tetapi, apapun ada masa transisi yang masih kita harus hati-hati,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan persnya usai meninjau Sirkuit Formula E, di Jakarta, Senin (25/4).

Kepala Negara menegaskan, pemerintah tidak ingin seperti negara-negara lain yang langsung melakukan kebijakan melepas masker. Menurutnya, pemerintah akan melihat situasi pada masa transisi selama enam bulan ke depan.

“Saya tidak ingin kayak negara-negara lain langsung buka masker, ndak. Ini masih masa transisi, kira-kira enam bulan kita lihat seperti apa, baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker, kalau di dalam ruangan masih pakai masker,” jelasnya.

Presiden menambahkan bahwa ada sejumlah tahapan yang harus dilewati dan pemerintah tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan kebijakan. Menurutnya, pemerintah juga memiliki sejumlah pengalaman saat menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Delta maupun Omicron.

“Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa. Apapun, kita punya pengalaman saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa, sehingga kehati-hatian, kewaspadaan itu tetap harus,” tandasnya.

Sebelumnya, Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) mempertanyakan kapan pemerintah mencabut status pandemi Covid-19. Hal ini mengingat penurunan angka penularan dan kematian yang drastis dan pernyataan Menkes bahwa  sudah 99,2%.

“Sudah tidak alasan mempertahankan status pandemi Covid. Masyarakat ingin segera bisa beraktivitas ekonomi kembali agar bisa kembali hidup normal,” demikian Pengurus Nasional DKR, Roy Pangharapan kepada pers di Jakarta, Senin (25/5)

Sponsored

Menurutnya setelah dicabut, pemerintah Jokowi bisa kembali fokus melanjutkan pembangunan dan pelayanan seperti semula sebelum Covid-19.

“Pembelajaran penting dari pandemi adalah mempersiapkan ketahanan rakyat dalam menghadapi bencana penyakit. Disiplin masyarakat memakai masker dan pola hidup bersih dan sehat tetap harus dipertahankan,” tegasnya.

Sebelumnya dilaporkan, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan antibodi yang terbentuk di masyarakat naik menjadi 99,2% menjelang Lebaran.

“Bisa disampaikan bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2%. Artinya, 99,2% dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi, bisa itu berasal dari vaksinasi maupun juga berasal dari infeksi,” ujar Menkes dalam konferensi pers, Senin (18/4/2022).

Hasil sero survei

Hasil tersebut didapatkan dari sero survei beberapa waktu lalu untuk mengambil kebijakan dalam menghadapi Lebaran 2022 di tengah pandemi Covid-19. Studi tersebut dilakukan Kemenkes bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).

Berdasarkan hasil survei ini, Menkes menambahkan, pemerintah meyakini dengan titer antibodi yang tinggi tersebut akan mengurangi risiko akibat COVID-19. Ia optimis bahwa kegiatan mudik pada tahun ini akan bisa berjalan lancar dan tidak membawa dampak negatif.

“Kalau nanti diserang virus, kita daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya dan mengurangi sekali risiko untuk masuk rumah sakit, apalagi risiko untuk wafat. Itu yang menyebabkan kenapa kami percaya, pemerintah, bahwa insyaallah Ramadan kali ini, mudik kali ini bisa berjalan dengan lancar tanpa membawa dampak negatif kepada masyarakat kita,” pungkasnya. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid