close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas gabungan memasang plang pemberitahuan pemeriksaan penerapan PSBB di Jalan Laks, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/5/2020)/Foto Antara/M Ibnu Chazar.
icon caption
Petugas gabungan memasang plang pemberitahuan pemeriksaan penerapan PSBB di Jalan Laks, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/5/2020)/Foto Antara/M Ibnu Chazar.
Nasional
Senin, 18 Mei 2020 20:24

PSBB di Purwakarta segera dihentikan

Kabupaten Purwakarta masih dalam status zona merah Covid-19
swipe

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, segera menghentikan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), meski daerah tersebut masih dalam satus zona merah.

"PSBB Jawa Barat yang dilaksanakan secara parsial di enam kecamatan sekitar Purwakarta akan segera dihentikan," ujar Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Senin (18/5/2020).

Kebijakan penghentian PSBB itu, jelas Anne, merupakan hasil dari tindaklanjut bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui video conference pada Minggu (17/5).

"Dari Dinas Kesehatan, catatan peningkatan kasus terkonfirmasi positif selama PSBB stagnan. Terkait dua orang positif tambahan dua hari lalu itu berasal dari swab dua minggu sebelum PSBB. Itu karena keterlambatan dikeluarkannya hasil swab dari Labkesda Jabar," bebernya.

Anne mengaku sudah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat ihwal penambahan dua orang terkonfirmasi positif, berdasarkan hasil swab test sebelum diberlakukannya PSBB Jabar.

Purwakarta memang telah menerapkan PSBB parsial selama dua pekan, yakni di sekitar Kecamatan Purwakarta, Jatiluhur, Babakan Cikao, Campaka, Pasawahan dan Bungursari.

Bupati Anne mengaku akan menghentikan PSBB di daerahnya dan akan mengganti dengan PSBB yang sifatnya komunal, di wilayah-wilayah tertentu yang dianggap rawan penyebaran coronavirus.

"Kami memutuskan PSBB di Purwakarta tak diperpanjang, kami mengambil langkah dengan pembatasan sosial pada wilayah terkecil, yaitu kelurahan dan desa. Karena dari 21 orang positif Covid-19, 16 orang di antaranya berdomisili di Kecamatan Purwakarta," jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Purwakarta, Deni Darmawan menyampaikan, menjelang berakhirnya penerapan PSBB Jabar di wilayah Purwakarta, jumlah warga dengan status orang dalam pemantauan (ODP) menurun signifikan.

"Sebanyak 15 warga berstatus ODP dinyatakan selesai masa pemantauannya, hari ini menyisakan 26 ODP. Padahal sehari sebelumnya berjumlah 41 orang," ujarnya.

Untuk jumlah pasien dalam pengawasan bertambah dua orang, dan kini menjadi 23 orang yang masih dalam pengawasan. Sedangkan warga yang berstatus positif Covid-19 di Purwakarta jumlahnya masih tetap 21 orang, sama seperti sehari sebelumnya. (Ant)

img
Fathor Rasi
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan