sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rencana pengamanan Polri jika ada aksi tandingan di reuni 212

Polri akan melakukan penyekatan pada massa reuni 212 dan massa aksi tandingan.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Jumat, 30 Nov 2018 13:38 WIB
Rencana pengamanan Polri jika ada aksi tandingan di reuni 212

Polri telah menyiapkan strategi pengamanan jika dalam aksi reuni 212 yang digelar pada hari Minggu (2/12), terdapat aksi tandingan. Ribuan personel akan dikerahkan untuk mengawal pengamanan aksi tersebut.

"Polda Metro sudah menyiapkan rencana pengamanan, ada strategi khusus agar tidak tercampur massa di sana," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Mabes Polri, Brigjen Pol M. Iqbal di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (30/11).

Iqbal membeberkan, salah satu strategi pengamanan yang telah disiapkan adalah penyekatan terhadap kedua massa, jika memang ada aksi tandingan. Sayangnya Iqbal tidak menyebut detail jumlah personel yang dikerahkan Polri.

Namun demikian, ia mengatakan Polri menjamin aksi yang digelar di Silang Monas itu akan berlangsung damai. Ia juga meyakinkan segala potensi kerawanan sudah dideteksi.

"Polda Metro sudah ada strategi khusus, sudah melakukan pendekatan dan komunikasi dengan panitia, agar tidak ada bentrok," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta, Kolonel Inf. Kristomei Sianturi, menyatakan pihaknya akan mengerahkan personel untuk membantu pengamanan aksi reuni 212. Pasukan tersebut akan disebar bersama-sama dengan anggota Polri lainnya.

"Bantuannya kita stand by kan dua ribu pasukan," ucapnya.

Menurutnya, personel dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan pasukan tempur, juga disiapkan untuk berjaga-jaga. Apabila terjadi suatu hal, pasukan tersebut akan dikerahkan untuk membantu pengamanan di lokasi aksi.

Sponsored

Pasukan Oranye

Selain personel pengamanan, personel kebersihan dari pasukan oranye turut dilibatkan dalam aksi ini. Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyiagakan 500 personel untuk menjaga kebersihan lokasi aksi.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan para personelnya akan diturunkan di sekitar Mesjid Istiqlal, kawasan Medan Merdeka, Monas, Patung Tani, dan depan Gedung Indosat. Ini juga dilakukan karena aksi dilakukan bersamaan dengan hari bebas kendaraan atau Car Free Day.

"Sarana prasarana juga disiapkan, yakni 10 unit truk sampah anorganik, kijang lintas 10 unit, road sweeper 10 unit, kantong plastik 10 ribu, sapu lidi dan pengki 300 unit, dan enam bus toilet," kata Isnawa Adji di Jakarta, Jumat (30/11).

Dia berharap, upaya Dinas LH DKI Jakarta ini dapat menjaga kebersihan dan kenyamanan lokasi aksi. Para peserta aksi juga diharapkan dapat melakukan aksinya dengan tertib dan nyaman, termasuk terorganisir dalam mengumpulkan sampah, untuk memudahkan petugas-petugas dalam penanganannya.

Selain itu, dia pun mengimbau agar para pedagang yang memanfaatkan aksi ini untuk mencari rezeki, dapat menyediakan tempat sampah di sekitar lokasinya berdagang. 

"Saya juga libatkan perkuatan dari Sudin LH Jakbar dan Jaksel dan siagakan semua wilayah, karena peserta berdatangan dari semua wilayah meski fokus penanganan di sekitar Monas sampai dengan HI," kata Isnawa.

Menurut dia, Dinas LH DKI Jakarta akan melakukan persiapan sebelum aksi berlangsung pada hari Minggu. Pihaknya akan melakukan gerakan road sweeper untuk membersihkan jalanan dari sampah.

"Persiapan akan mulai Sabtu sore hingga hari Minggu. Insya Allah peserta aksi akan menjaga kebersihan dan ketertiban bersama pasukan oranye Dinas LH," kata Isnawa.

Berita Lainnya
×
tekid