sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ridwan Kamil minta libur panjang akhir tahun 2020 dipersingkat

Permohonan ini disampaikan mengingat selalu terjadi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur panjang pada beberapa waktu lalu.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 30 Nov 2020 07:31 WIB
Ridwan Kamil minta libur panjang akhir tahun 2020 dipersingkat

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengusulkan libur panjang akhir tahun 2020 dipersingkat. Ini bertujuan mengurangi potensi penularan Covid-19 sebagaimana yang terjadi sebelum-sebelumnya akibat kerumunan di lokawisata.

"Kalau saya cenderung mengusulkan (libur panjang akhir tahun) dikurangi," ujarnya di Kota Bandung, Sabtu (28/11). Libur akhir 2020 nanti bertepatan dengan Natal, pengganti cuti Lebaran, dan tahun baru.

Dicontohkannya dengan libur panjang akhir Oktober kemarin, di mana sebanyak 400 dari 1.500 wisatawan yang mengikuti tes cepat (rapid test) dinyatakan reaktif. Ketika tes usap (swab test), sebanyak 10 di antaranya positif Covid-19.

"Seperti hitungan matematika, yaitu ada keramaian ada Covid-19, tidak ada keramaian tidak ada Covid-19. Libur panjang ada keramaian, pasti ada (penularan) Covid-19," paparnya.

Meski demikian, Emil, sapaannya, menolak libur ditiadakan sama sekali. Dalihnya, perekonomian terancam tidak berjalan.

"Jadi usulan dari Jabar, adalah jumlahnya jangan sepanjang (akhir) tahun karena berat buat kami (jika terjadi lonjakan)," jelas Emil, mencuplik situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri, ditetapkan libur akhir tahun adalah mulai Kamis (24/12) hingga Jumat (1/1). Jika dirangkai libur akhir pekan 2-3 Januari 2021, totalnya 11 hari tanpa jeda.  

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hendak mengevaluasi libur panjang akhir 2020 menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 hingga masa inkubasi terpanjang, 14 hari pascalibur. Keputusan bakal diambil setelah pembahasan lanjutan, awal pekan ini.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid