sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Semarak lomba HUT RI, dari dalam hingga luar negeri

Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Tanah Air itu, warga mengadakan berbagai macam perlombaan.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Minggu, 18 Agst 2019 12:31 WIB
Semarak lomba HUT RI, dari dalam hingga luar negeri

Seluruh rakyat Indonesia merayakan kemerdakaan RI yang ke-74. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Tanah Air itu, warga mengadakan berbagai macam perlombaan.

Tak hanya untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa pun turut serta dalam perlombaan tersebut. Di Tangerang Selatan, warga mengadakan lomba futsal. Perlombaan yang diselenggarakan Karang Taruna Pondok Jurang Mangu Indah (PJMI) itu bertujuan untuk menyatukan kembali pemuda. Pasalnya, para pemuda saat ini sibuk dengan kegiatannya masing-masing, seperti bekerja dan kuliah.

Perlombaan pemuda ini baru digelar pada Minggu (18/8) lantaran sehari sebelumnya diadakan perlombaan khusus untuk anak-anak.

"Tadi pagi kami ada lomba gerak jalan untuk orang tua," sambung Haris Hardiansyah, selaku panitia acara perlombaan, kepada Alinea.id, Minggu (18/8).

Sejumlah ibu mengikuti lomba estafet tepung terigu di Kampung Laladon Gede RT 02 dan 03/04, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/8)./Antara Foto

Wilayah perbatasan hingga luar negeri

Warga perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) tepatnya di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, juga memeriahkan HUT RI dengan berbagai perlombaan. Sabtu (17/8) siang hingga sore, warga mengikuti lomba merajut noken yang digelar oleh Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yon Infanteri 713/ST.

Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif 713/ST Mayor Inf Dony Gredinand ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Sabtu malam, mengatakan lomba rajut noken itu semula diikuti oleh 15 peserta.

Sponsored

"Namun pada pendaftaran ulang dan saat lomba digelar, hanya 11 peserta yang mengikuti lomba rajut noken merah putih," katanya, saat sedang bersama Kadistrik Muara Tami Supriyanto.

Menurut dia, lomba rajut noken itu diprakarsai oleh Staf Teritorial Letda Inf Sulaeman. "Kegiatan lomba ini berlangsung di Lapangan Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Skouw yang disaksikan oleh para pelintas batas dan warga setempat," kata Dony.

Secara terpisah, Maria salah satu peserta lomba yang cukup antusias merajut benang merah dan putih sambil makan pinang, mengatakan lomba tersebut cukup unik.

"Saya bersyukur pada HUT Ke-74 RI ini, saya bisa menghadiri langsung upacara detik-detik proklamasi ditambah lagi saya bisa mengikuti lomba buat noken di perbatasan dan ini pertama kali dilakukan," kata Maria.

Mayor Inf Dony Gredinand menambahkan lomba pembuatan atau rajut noken merah putih itu sebagai wujud kecintaan terhadap NKRI.

"Kecintaan kita kepada Tanah Papua dan Indonesia, maka kami gelar lomba rajut noken merah putih ini," katanya lagi.

Tak hanya di Indonesia, warga negara Swiss dan Liechtenstein juga turut memeriahkan Peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI, di Wisma Duta RI Bern, Swiss. Di sana, seorang warga negara Swiss berhasil memenangkan kompetisi lomba makan kerupuk, salah satu perlombaan khas memperingari Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus.

Pensosbud KBRI Bern menyebutkan sebanyak 250 warga dan diaspora Indonesia memenuhi Lapangan Wisma Duta RI Bern sejak pagi pukul 09.00.

Mengikuti upacara di negeri yang jauh dari Tanah Air ini tidak menghalangi peserta upacara untuk memakai busana daerah khas Indonesia. Tidak hanya masyarakat Indonesia, warga negara Swiss dan Liechtenstein juga bersemangat mengikuti upacara dengan memakai kemeja batik dan kain khas nusantara.

Dalam sambutannya, Duta Besar RI di Bern, Muliaman D Hadad mengingatkan seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga keharmonisan dan kerukunan pada momentum ini. Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat Indonesia di Swiss dan Liechtenstein juga ikut berpartisipasi menuju visi Indonesia unggul.

"Visi Pemerintah Indonesia sebaiknya tidak lagi dipandang hanya sebagai tugas aparatur negara, melainkan tanggung jawab semua," ujarnya.

Peringatan Hari Kemerdekaan RI di Bern, Swiss dilanjutkan dengan perlombaan lari kelereng, lari bendera, balap karung, tarik tambang, dan makan kerupuk. Perayaan juga dimeriahkan bazar makanan Indonesia seperti siomay, ayam geprek, bakso, es teler, sate ayam, dan lain sebagainya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid