sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sempat diamankan polisi, mahasiswa Papua sudah kembali kuliah

Mahasiswa Papua di Surabaya kini telah kembali beraktivitas seperti semula.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Senin, 19 Agst 2019 15:18 WIB
Sempat diamankan polisi, mahasiswa Papua sudah kembali kuliah

Mahasiswa asal Papua yang menempati asrama di Jalan Kalasan Nomor 10 Surabaya, Jawa Timur, sudah dilepaskan oleh polisi. Mereka kini dapat kembali beraktivitas seperti biasanya. Mereka sempat diamankan pada Sabtu, 17 Agustus 2019, karena insiden bendera Merah Putih jatuh ke selokan.

Dari 43 orang yang diamankan, sebagian telah kembali berkuliah di universitas tempatnya menuntut ilmu. Menurut pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, Sahura, setelah menjalani rangkaian pemeriksaan, para mahasiswa Papua dipulangkan kembali oleh polisi sekitar pukul 23.30 WIB di hari yang sama. 

“Kondisi terkini mahasiswa Papua di Surabaya untuk saat ini terbilang kondusif," kata Sahura kepada Alinea.id saat dihubungi dari Jakarta pada Senin (19/8). Sahura mendampingi para mahasiswa itu saat diamankan polisi.

Menurutnya, mahasiswa Papua kini telah kembali beraktivitas seperti semula. Beberapa di antaranya bahkan sudah kembali menjalani kualiah. "Kalau kawan-kawan (mahasiswa Papua) hari ini situasi kondusif. Kawan-kawan ada di asrama, beberapa beraktivitas biasa, ada yang kuliah," ujarnya.

Kendati demikian, kata Sahura, mahasiswa Papua yang ada di Surabaya tetap khawatir pascapenangkapan oleh polisi. Terlebih, di saat bersamaan ada gejolak dari masyarakat Papua di Manokwari secara besar-besaran setelah insiden penangkapan.

"Takut dianggap balasan, tapi saya pikir tidaklah. Mudah-mudahan sih tidak. Saya sudah sampaikan ke kawan-kawan (mahasiswa Papua) agar tetap waspada," ujarnya.

Sahura menjelaskan, pengepungan asrama mahasiswa Papua berawal dari hilangnya bendera Merah Putih di depan asrama pada Jumat, 16 Agustus 2019. Bendera yang telah terpasang itu hilang dan ditemukan di selokan. Tak hanya itu, tiang bendera pun didapati dalam kondisi rusak.

Temuan itu lalu berbuntut panjang. Para mahasiswa Papua, kata Sahura, menjadi tertuduh alias yang membuang bendera Merah Putih tersebut. Padahal, setelah dikonfirmasi, mereka tidak tahu siapa pelakunya.

Sponsored

"Akhirnya ketemu di selokan dan ada yang mengatakan, semacam menduga atau menuduh bendera itu dibuang oleh kawan-kawan AMP (Aliansi Mahasiswa Papua). Dibuang ke selokan dan tiangnya dirusak. Tapi setelah ditanya ke mereka, mereka tidak tahu siapa pelakunya,” ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid