sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Setelah Lion Air jatuh, Kemenhub rombak Ditjen Perhubungan Udara

Polana B. Pramesti sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bandar Udara Kemenhub.

Dimeitri Marilyn
Dimeitri Marilyn Senin, 12 Nov 2018 12:53 WIB
Setelah Lion Air jatuh, Kemenhub rombak Ditjen Perhubungan Udara

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menunjuk Polana B. Pramesti sebagai Dirjen Perhubungan Udara. Pelantikan dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kementrian Perhubungan, Senin, (12/11).

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo membenarkan perihal rotasi jabatan tersebut.

"Iya, baru hari ini jabatan Dirjen Perhubungan diisi sama Ibu Polana. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Bandar Udara Kemenhub," kata Sugihardjo kepada Alinea.id, Senin, ( 12/11).

Adapun Pramintohadi Sukarno yang sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas Dirjen Perhubungan Udara, kini menduduki posisi sebagai Direktur Bandar Udara.

Penunjukan resmi Polana sebagai Dirjen Perhubungan Udara, dilakukan sekitar dua minggu setelah kecelakaan Lion Air JT-610. Spekualasi sempat mengemuka, terkait dugaan pejabat Kemenhub terdahulu kurang cakap menduduki jabatan ini. 
Namun Sugihardjo enggan hanyut dalam desas-desus yang mengemuka soal alasan pergantian jabatan itu. "Saya tidak tahu soal tersebut. Tapi yang jelas sudah menggunakan pertimbangan Pak Menteri," ujarnya.

Dalam laman resmi Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Polana disebut sudah memulai karir sebagai kepala seksi pada Direktorat Bandar Udara pada 2007-2013. Dari situ karirnya cukup gemilang, hingga ditunjuk menjadi wakil direktur pada Direktorat Bandar Udara 2013 - 2018.

Posisi strategis lain yang pernah dijabat Polana adalah Direktur Teknik PT. Angkasa Pura I (Persero) pada Februari-Mei 2018. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Navigasi Udara pada Juni 2018. 

Posisi strategis yang pernah diduduki Polana, tak terlepas dari latar belakang pendidikannya. Di tahun 1996, ia menempuh pendidikan di Singapura mengambil Post Graduation Diplome in Aerodrome Engineering, Singapore Aviation Academy.

Sponsored

Pada 1989-1991 Polana mengambil jurusan teknik transportasi pada Nanyang University. Sementara pada program S-1, dia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1980-1986, jurusan Teknik Sipil.

Integritas Polana juga sudah diakui skala nasional dengan menyabet penghargaan dari pemerintah Indonesia, berupa penghargaan Satya Lencana 10 tahun, Satya Lencana 20 tahun, dan Satya Lancana Wira Karya.

Ia juga termasuk dalam 72 sosok wanita menginspirasi tahun 2017 versi Majalah Women's Obsession, Kartini BUMN 2014.

Berita Lainnya
×
tekid