sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Siapkan talenta digital masa depan, glints kucurkan beasiswa TASLA

Beasiswa berlaku bagi individu dengan jurusan terkait teknologi STEM.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Jumat, 25 Mar 2022 19:02 WIB
Siapkan talenta digital masa depan, glints kucurkan beasiswa TASLA

Platform pengembangan karier, Glints, menetapkan program beasiswa Technology and Science Leadership Academy (TASLA) untuk menyiapkan talenta digital di masa depan.  

Beasiswa tersebut dibentuk sejak 2015 sebagai bagian dari program TASLA. Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan industri dan sebagai solusi dari tantangan yang diperkirakan akan dihadapi oleh Indonesia, yaitu kekurangan sembilan juta talenta digital sampai 2030 mendatang.

Beasiswa berlaku bagi individu dengan jurusan terkait teknologi STEM, yakni science, technology, engineering, dan mathematics. Program TASLA ini diharapkan membangun ekosistem untuk melahirkan future tech leaders dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan. 

TASLA berusaha meringankan krisis kebutuhan talenta lokal dengan mensponsori pendidikan, serta memberikan bimbingan dan pelatihan. Selama bertahun-tahun, para pemimpin dari berbagai industri telah membimbing tech talent masa depan di Indonesia. Mentor-mentor berasal dari perusahaan teknologi terkemuka seperti Wavemaker, Tokopedia, dan OVO.

Pendaftar beasiswa terbuka bagi mahasiswa dari Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung. Glints sebagai sponsor dan mitra program utama TASLA, sejak awal telah secara aktif terlibat dalam pemberian sumber daya mentor, tunjangan siswa, dan pengembangan organisasi.

Peng T. Ong selaku Co-Founder dan Managing Partner di Monk's Hill Ventures, serta salah satu pendiri inisiatif ini mengatakan, program TASLA digagas untuk membantu generasi tech leaders di Indonesia berikutnya dalam memahami pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan.

“Jaringan mitra dan start up kami yang luas memungkinkan kami untuk memberikan bimbingan yang akan menjadi landasan kesuksesan di antara para pelajar di bidang sains dan teknologi, teknik, dan matematika,” kata dia dalam keterangan resmi Jumat (25/3).

Mengulangi misi ini dan pentingnya TASLA bagi Indonesia, CEO Glints Oswald Yeo menjelaskan, masalah yang mengganggu ekosistem teknologi Indonesia adalah keterbatasan SDM. 

Sponsored

“Kami ingin menemukan cara untuk membantu mempertahankan talent di masa yang akan datang. Upaya kami telah membuktikan bahwa inisiatif dalam skala kecil memiliki potensi untuk menciptakan dampak besar di tahun-tahun mendatang,” kata dia.

Berita Lainnya
×
tekid