sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Swiss hibahkan laboratorium solar PV kepada PEM Akamigas

Bantuan ini diberikan sebagai dukungan kepada RI melalui PEM Akamigas dalam mewujudkan target BET.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Selasa, 13 Sep 2022 10:54 WIB
Swiss hibahkan laboratorium solar PV kepada PEM Akamigas

Politeknik Energi dan Mineral Minyak dan Gas Bumi (PEM Akamigas) menerima paket hibah laboratorium solar PV dari pemerintah Swiss sebagai rangkaian persiapan Program Diploma 4 (D-IV) Spesialisasi Energi Terbarukan bidang solar, hidro, dan hibrida. Program akan diselenggarakan mulai September 2022.

"PEM Akamigas mengapresiasi peralatan laboratorium PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) dari pemerintah Swiss dan dukungan teknis lainnya untuk menyelenggarakan program studi baru Diploma 4," jelas Direktur PEM Akamigas, Erdila Indriani, dalam keterangan resminya, Selasa (13/9).

Menurutnya, kehadiran laboratorium ini merupakan salah satu dukungan terhadap target pemerintah Indonesia dalam mencapai bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 dan 31% pada 2030, sebagaimana Rencana Umum Energi Nasional.

"Salah satu upaya kami adalah menjadi bagian dari politeknik percontohan kerja sama Indonesia dan Swiss untuk menyediakan program sarjana terapan di bidang energi terbarukan dengan fokus pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA)," tuturnya. Program spesialisasi bidang energi terbarukan selama 1 tahun di PEM Akamigas diikuti pekerja dan alumni.

Team Leader Proyek Renewable Energy Skills Development (RESD), Martin Stottele, menambahkan, hibah peralatan laboratorium solar PV kepada PEM Akamigas merupakan dukungan Swiss kepada Indonesia dalam melaksanakan program transisi energi yang berkelanjutan, khususnya pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Kami berharap, agar peralatan laboratorium energi terbarukan di PEM Akamigas ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa yang mengikuti program Diploma 4 Spesialisasi Energi Terbarukan sehingga mampu mencetak lulusan yang unggul, berdaya saing, dan memenuhi kebutuhan tenaga yang kompeten dan andal untuk industri energi terbarukan di Pulau Jawa dan sekitarnya," paparnya.

Sebagai informasi, proyek RESD merupakan kerja sama PEM Akamigas di bawah Kementerian ESDM dan 4 politeknik di bawah Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yaitu Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Manado, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang. 

Program spesialisasi D-IV ini ditujukan bagi lulusan Diploma 3 (D-III) teknik mesin, teknik elektro, dan teknik sipil pada semester 7 dan 8 dengan spesialisasi energi terbarukan. Ini juga ditujukan bagi siswa D-IV teknik yang ingin mengambil peminatan energi terbarukan di tahun terakhirnya.

Sponsored

Nantinya, lulusan program akan menyandang gelar Sarjana Terapan (S.Tr) Energi Terbarukan. Selain didukung hibah peralatan laboratorium, pelatihan teknis PLTS dan PLTA juga diberikan bagi dosen dan pranata laboratorium politeknik selama 1,5 tahun oleh tenaga ahli lokal dan pakar Swiss Universities of Applied Sciences serta kerja sama dengan industri untuk penyusunan kurikulum dan program magang.

Tujuan utama proyek RESD adalah menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang perencanaan, desain, pembangunan dan pemasangan, inspeksi dan commissioning, supervisi, pengoperasian dan pemeliharaan PLTS, pembangkit listrik hibrida surya diesel, serta PLTA melalui tiga program.

Program pertama, penciptaan program D-IV spesialisasi energi terbarukan selama 1 tahun di 5 politeknik Indonesia. Kedua, peluncuran program diklat energi terbarukan di 5 lembaga pelatihan kerja. Terakhir, penguatan pertukaran informasi dan komunikasi di sektor energi terbarukan.

Berita Lainnya
×
tekid