sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menkes minta tenaga kesehatan fokus tangani korban gempa Cianjur

Budi meminta nakes bekerja maksimal untuk memberikan perawatan kepada korban, sehingga tidak ada lagi korban luka yang meninggal dunia.

Gempita Surya
Gempita Surya Rabu, 23 Nov 2022 13:22 WIB
Menkes minta tenaga kesehatan fokus tangani korban gempa Cianjur

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menginstruksikan agar para tenaga kesehatan (nakes) berfokus melakukan penanganan intensif kepada korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Budi meminta nakes bekerja maksimal untuk memberikan perawatan kepada korban, sehingga tidak ada lagi korban luka yang meninggal dunia.

"Saya minta ke teman-teman tenaga kesehatan, fokusnya ke orang yang sakitnya berat jangan sampai meninggal. Kemudian orang yang sakitnya ringan agar cepat sembuh, konsentrasi ke sana," kata Budi dalam keterangannya usai meninjau RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11).

Disampaikan Budi, pihaknya telah melakukan identifikasi tingkat keparahan korban yang dirawat di RSUD Sayang Cianjur. Saat ini, ujarnya, pasien yang terdata mencapai 474 orang, di mana 140 pasien di antaranya telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit daerah terdekat seperti di Sukabumi, Bogor, hingga Bandung.

Sementara, sekitar 300 lebih pasien lainnya dirawat di Cianjur. Dalam kunjungannya, Budi turut meninjau kesiapan dan kelengkapan fasilitas pelayanan yang ada, serta tenaga kesehatan yang melakukan penanganan. Budi menyebut dokter-dokter sudah berdatangan, termasuk dokter ortopedi yang menangani korban-korban patah tulang.

"Dokter-dokter sudah pada berdatangan, karena kan butuhnya ortopedi sama bedah, itu timnya sudah pada datang, ada yang dari Hasanudin, ada yang dari RS Sulianti Saroso, Cipto, ada yang dari tentara (RSPAD) juga," ucap dia.

Sebelumnya, Kemenkes menyatakan telah mengerahkan tenaga medis dan menyalurkan logistik kesehatan untuk penanganan korban bencana pascagempa di Cianjur, Jawa Barat.

Juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, menyampaikan puluhan tenaga medis dari fasilitas pelayanan kesehatan dan organisasi profesi telah dimobilisasi untuk melakukan penanganan korban di lokasi terdampak bencana.

Sponsored

"Kemenkes telah memobilisasi sejumlah tenaga kesehatan, antara lain dari bidang kedokteran dan tenaga kesehatan (Biddokes) sebanyak 22 tenaga kesehatan dan satu ambulans," kata Syahril dalam keterangan resmi, Selasa (22/11).

Kemudian, sebanyak 26 tenaga kesehatan dan tiga unit ambulans dikerahkan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan. Selain itu, RSUP Hasan Sadikin siap mengirimkan tim dan menyiapkan UGD untuk melayani pasien dari Cianjur.

Lalu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengerahkan tiga dokter spesialis bedah, satu tim medis, dan satu unit ambulans. Sementara dari Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), dikerahkan tiga dokter spesialis bedah ortopedi, dan lima petugas PSC (Public Safety Center) 119.

"Kemenkes juga memobilisasi logistik kesehatan berupa tenda rangka ukuran 6x12 meter, velbed, kit operasional HEOC, obat-obatan, masker, masker anak, APD, oksigen konsentrator, antigen kit, emergency kit, handscoon, body bag, pampers dewasa dan anak, paket kesling, family kit," ujar Syahril.

Berita Lainnya
×
tekid