close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah (sebelah kiri), saat membuka kegiatan Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi (SAIK) 2019 di Pangkal Pinang, Bangka Belitung pada Oktober 2019./Antara Foto
icon caption
Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah (sebelah kiri), saat membuka kegiatan Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi (SAIK) 2019 di Pangkal Pinang, Bangka Belitung pada Oktober 2019./Antara Foto
Nasional
Minggu, 03 November 2019 07:00

Wagub Bangka Belitung selamat dari insiden bentrokan di Sijuk

Wagub Bangka Belitung hendak melakukan penertiban tambang ilegal di Sijuk, dekat kawasan Hutan Lindung Pantai.
swipe

Perusakan orang tidak dikenal (OTD) atas sejumlah kendaraan dinas milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung, memicu insiden bentrokan antara Satpol PP Pemprov dan penambang biji timah di wilayah Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung pada Sabtu (2/11). 

Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah yang berada di lokasi dikabarkan selamat dalam insiden tersebut.

Kapolres Belitung, AKBP Yudhis Wibisana di Tanjung Pandan menyatakan, kondisi Wagub sehat dan selamat. Ia tidak mengalami kekerasan dari penambang biji timah atau masyarakat. 

Sebelumnya, Polisi disebut Kapolres Belitung menerima laporan adanya penyanderaan terhadap Wagub Abdul Fatah ketika melakuan penertiban aktivitas tambang timah ilegal di wilayah itu.

"Kami mendapatkan laporan tersebut, maka saya langsung memerintahkan Kasat Reskrim dan Kasat Sabhara untuk melakukan backup,"  kata Yudhis. 

Akibat kejadian tersebut, kata Kapolres, kedua belah pihak mengalami kerugian. Pihak penambang mengalami kerugian atas mesin dan peralatan tambang yang dibakar dan disita.

Sedangkan Pemprov Belitung merugi atas perusakan dan pembakaran terhadap kendaraan dinas sebanyak delapan unit. Selain itu, sebanyak 20 anggota Sat Pol PP Babel menjadi korban dari bentrokan tersebut, dari total tersebut sebanyak tujuh orang mendapatkan perawatan di RSUD Marsidi Judono Belitung.

Penertiban tersebut memicu emosi, sehingga penambang ilegal melakukan tindakan anarkis dan perlawanan terhadap petugas. 

Sebelumnya, Wagub Abdul Fatah mengatakan, kegiatan penertiban tambang ilegal tersebut dilakukan berdasarkan laporan masyarakat.

"Adanya laporan terjadi suatu kegiatan tambang ilegal oleh masyarakat. Sehingga kami melakukan pengecekan itu adalah masuk kawasan Hutan Lindung Pantai," ujarnya. (Ant)

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan