sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terkait vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun, Jubir Vaksin Covid: Harap bersabar!

Vaksinasi masih diprioritaskan untuk dewasa karena lebih berisiko terpapar Covid-19, dibandingkan dengan anak-anak.

Natasya
Natasya Jumat, 12 Nov 2021 15:04 WIB
Terkait vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun, Jubir Vaksin Covid: Harap bersabar!

Juru bicara vaksinasi Covid- 19 Siti Nadia Tarmizi menyebut bahwa sampai dengan saat ini masalah vaksinasi masih harus dipercepat capaiannya. Untuk masyarakat yang menerima vaksin dosis pertama, jumlahnya baru mencapai 60 persen. Vaksinasi untuk anak pun masih perlu ditunggu.

Hal ini diungkap langsung oleh Nadia melalui siaran langsung “Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-57” di Kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, pada Jumat (12/11).

“Kita ini masih punya PR. Vaksin kita untuk dosis pertama itu masih harus kita kejar karena masyarakat masih enam puluh persen yang baru mendapatkan dosis pertama,” ucap dr. Nadia setelah melaksanakan upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-57.

Menurut Nadia kondisi di Indonesia sangat baik karena sudah mampu menekan angka lajunya penyebaran virus Covid-19. Namun, hal ini juga harus dibarengi dengan vaksinasi.

Oleh karena itu, untuk dapat mempertahankan kondisi yang sangat baik ini, juru bicara terkait vaksinasi Covid-19 itu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi dan mengindari hoaks terkait vaksinasi.

“Kami mengimbau kepada masyarakat tentunya untuk segera divaksin. Jangan percaya informasi-informasi atau hoaks yang berkata vaksin dapat merubah diri kita menjadi mahluk aneh dan itu adalah salah satu informasi yang sangat salah,” himbau juru bicara vaksinasi Covid-19.

Ia juga memaknai Peringatan Hari Kesehatan Nasional pada tahun ini dengan memberikan inspirasi untuk masyarakat agar mau untuk divaksin, yang juga dapat memberikan perlindungan kepada orang lain.

Dalam kesempatan yang sama juga, dr. Nadia menyampaikan terkait dengan vaksinasi yang diperuntukkan bagi anak berusia di bawah 12 tahun. Ia menyampaikan bahwa terkait dengan hal tersebut masyarakat diminta untuk menunggu, walaupun terkait izin vaksinasi yang telah dikeluarkan oleh BPOM sudah ada sejak dua minggu yang lalu.

Sponsored

“Kita meminta masyarakat untuk sedikit bersabar, karena yang paling penting saat ini kita menyelamatkan dulu yang usia lebih tua. Karena usia yang lebih tua itu memiliki risiko yang jauh lebih tinggi, untuk kemudian sakit berat dan berakhir kematian. Kita tahu kita masih punya PR lansia yang saat ini baru empat puluh persen mendapatkan dosis pertama,” katanya.

Nadia juga menjelaskan untuk vaksinasi anak di bawah usia 12 tahun sedang dipersiapkan terkait dengan beberapa hal, seperti petunjuk teknisnya, bagaimana screening-nya dan penanganan dari efek samping,

“Karena kalau anak-anak sering kali dia enggak merasakan kalau dia demam, dia masih lari-lari, dia enggak mengeluh. Nah, bagaimana kemudian orang tua memahami efek samping pada penyuntikkan vaksinasi pada anak-anak. Kita berusaha mendapatkan vaksin karena aka nada penambahan lima puluh delapan juta dosis vaksin untuk penyuntikkan anak pada rentang usia enam sampai 11 tahun,” tuturnya

Berita Lainnya
×
tekid