Tetap jaga kesehatan sebelum umrah atau haji

Meski Arab Saudi telah melonggarkan protokol kesehatan selama pandemi, jamaah umrah dan haji tetap diminta untuk menjaga kesehatan sebelum berangkat.

Permintaan tersebut disampaikan Ketua Program Penelitian Spesialis Kedokteran Penerbangan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Budi Sampurna, saat talkshow bertema "Menyesuaikan Kebiasaan Baru Ibadah Umrah di Masa Pandemi".

“Jadi tentunya para jamaah umrah dan haji ini melakukan aktivitas yang cukup berat. Saya kira mereka juga harus sehat,” ujarnya dalam diskusi online, Rabu (20/4).

Semua pihak patut bersyukur karena situasi saat ini jauh lebih aman dibandingkan dua tahun lalu. Namun, bagi yang ingin mengikuti umrah atau haji harus menjaga kesehatannya melalui pemeriksaan kesehatan.

"Saya pikir penting untuk mengetahui kesehatan kita," katanya.

Menurutnya, sangat penting bagi jamaah haji dan umrah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui riwayat kesehatannya sebelum berangkat umrah atau haji. Jika sudah mengetahui memiliki kelainan bawaan, maka harus mempertimbangkan untuk pergi.

"Kami memiliki banyak penyakit penyerta dan kami harus tetap minum obat, termasuk yang kami waspadai. Kami harus bersiap saat pertama kali pergi dan tahu apa yang akan terjadi pada akhirnya," katanya.

Namun jika jamaah dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit berbahaya, maka jamaah dipersilakan untuk berangkat umrah atau haji. Panggilan ini penting untuk keselamatan jamaah.

"Jadi penting bagi kita untuk mengetahui kesehatan kita," ujarnya.

Selain itu, menjaga kesehatan tubuh sebelum berangkat dan selama perjalanan umrah atau haji harus terus dilakukan.

Untuk dapat menjaga kebugaran jasmani, jamaah haji dapat melakukan olahraga ringan yang tidak memakan banyak tenaga.

“Selain mengetahui kesehatan kita, kita harus tetap sehat,” katanya.

Soalnya jamaah haji atau umrah banyak berpindah-pindah saat melaksanakan ibadah. Oleh karena itu, sangat penting bagi jamaah untuk mempersiapkan diri untuk banyak berolahraga.

“Sebaiknya jangan pilih olahraga berat, pilih olahraga ringan, tapi lakukan secara konsisten,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Budi meminta jamaah dengan kondisi bawaan untuk mempertimbangkan berangkat umrah ataupun haji di masa pandemi. Hal ini perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.

"Bagi mereka yang berpotensi mengidap penyakit degeneratif kronis, mereka harus lebih memperhatikan kondisi kesehatan yang mereka pertimbangkan," katanya.