close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tiga oknum guru berinisial OM, DA dan AS tengah diperiksa di Polres Serang, Banten. Alinea.id/Khaerul Anwar
icon caption
Tiga oknum guru berinisial OM, DA dan AS tengah diperiksa di Polres Serang, Banten. Alinea.id/Khaerul Anwar
Nasional
Selasa, 18 Juni 2019 21:14

Tiga oknum guru cabuli tiga murid SMP bersama-sama di sekolah

Polisi meringkus tiga oknum guru SMP di Kabupaten Serang, Banten yang diduga telah mencabuli tiga murid perempuan di ruang laboratorium.
swipe

Polisi meringkus tiga oknum guru SMP di Kabupaten Serang, Banten yang diduga telah mencabuli tiga murid perempuan di ruang laboratorium (Lab) sekolah. 

Pelaku berinisial OM, DA dan AS diamankan di rumahnya masing-masing di daerah Cikeusal, Kabupaten Serang tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Mapolres Serang.

"Betul sudah (ditangkap) ," kata Kapolres Serang Kota AKBP Indra Gunawan saat dikonfirmasi, Selasa (18/6).

Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur itu terungkap setelah salah satu orang tua korban melaporkan salah satu oknum guru ke Unit Perlindungan, Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang pada 11 Juni 2019. Kemudian pada tanggal 17 Juni dua korban lain turut melaporkan dua oknum guru lain ke polisi.

Aksi bejat ini bermula, ketiga oknum guru berinisial OM, DA dan AS itu terjadi pada 15 Maret 2019 sekitar pukul 10.00 WIB atau saat jam istrihat sekolah. Bermula korban Bunga (nama samaran) diajak dua temannya Melati dan Mawar untuk jajan di kantin sekolah.

Namun dalam perjalanan, Mawar dan Melati malah masuk ke dalam ruangan labolatorium komputer mengajak bunga. Di dalam sana, ketiga oknum guru tersebut sudah menunggu kehadirkan ketiga anak didiknya tersebut.

Sebelum melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur, ketiga guru itu berpura-pura membahas persoalan mata pelajaran. Namun setelah beberapa menit berbincang, Mawar diajak oleh DA mencari posisi untuk melakukan persetubuhan.

Begitu pula dengan Melati, bersama dengan AS mencari tempat melakukan hubungan seksual di dalam laboratorium komputer. Sementara, Bunga sempat menolak ajakan OM, namun OM memaksa korban dengan cara menarik tangan korban dan memaksa membuka pakaian dalam bunga, hingga terjadi persetubuhan.

Setelah kejadian itu, Bunga melarikan diri kabur dari dalam lab komputer. Setelah beberapa lama kejadian itu, Bunga diduga hamil dan kasus itu kemudian diketahui orangtuanya. "Saat ini masih pendalaman pemeriksaan dulu," katanya.

img
Khaerul Anwar
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan