close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Foto: kemendagri.go.id
icon caption
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Foto: kemendagri.go.id
Nasional
Kamis, 23 Februari 2023 22:05

Tito ingatkan pemda jangan lupa program daerah selama pemilu

Program pembangunan yang sudah disusun di tingkat pusat maupun daerah harus tetap jalan.
swipe

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan, agar setiap pemerintah provinsi, tidak meninggalkan program pembangunan selama pemilu. Hal tersebut disampaikan Mendagri pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) 2023 di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (23/2). 

TIto mengatakan, tahun politik ini akan membuat konsentrasi para pelaku politik, baik itu kontestan, kepala daerah, para pejabat yang dari partai politik akan sibuk memperjuangkan kekuasaan.

“Nah ini jangan sampai meninggalkan program pembangunan. Program pembangunan yang sudah disusun di tingkat pusat maupun daerah harus tetap jalan,” katanya, Kamis (23/2).

Tito meminta pemerintah daerah (Pemda) mengevaluasi infrastruktur operasional penyelenggara pemilu seperti kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di tingkat daerah. Pemda juga perlu menyusun program renovasi jika kantor penyelenggara pemilu di daerah dalam kondisi tidak layak atau terbakar.

Apalagi rekan-rekan kepala daerah provinsi/kabupaten/kota agar yang tidak punya kantor, maupun gudang. Tujuannya, supaya bisa memanfaatkan fasilitas yang punya pemda yang tidak terpakai.

“Supaya tidak membangun menambah beban dari pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah,” ujarnya.

Tito juga mendorong setiap pemerintah daerah untuk membantu distribusi logistik ke daerah-daerah terpencil. Distribusi ini selain dilakukan oleh penyelenggara Pemilu daerah, juga dibantu jajaran TNI/Polri. 

Tak hanya itu, Tito juga meminta pemda mempersiapkan dana hibah untuk penyelenggaraan pemilihan di tingkat daerah.

“Nanti itu dana hibah dalam rangka untuk pilkada di daerah masing-masing kabupaten/kota. Nah mohon bapak/ibu gubernur ingatkan juga kabupaten/kota tentang isu ini. Supaya sudah masuk di dalam RAPBD mereka di 2023 perubahan atau dan juga di 2024 masalah dana hibah untuk para penyelenggara Pemilu,” ucapnya.

Tito membeberkan empat indikator keberhasilan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024. Pertama, berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku. Kedua, partisipasi pemilih yang tinggi. 

Ketiga, tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa, terutama konflik kekerasan. Terakhir, keempat, pemerintahan tetap berjalan lancar, baik di pusat maupun daerah.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan