sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

TNI AL temukan mayat mengapung

Mayat mengapung ditemukan pada jarak 16 km dari Kabupaten Batu Bara Sumut.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Sabtu, 08 Jan 2022 08:36 WIB
TNI AL temukan mayat mengapung

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Parang–647 melihat benda mencurigakan mengapung di permukaan laut pada jarak 600 yard atau kurang lebih 90 meter. Setelah didekati dan diperhatikan dengan seksama, benda tersebut adalah sesosok mayat pria dengan memakai jaket keselamatan.

Sesosok mayat tersebut ditemukan mengapung di sekitar 16 km barat laut dari pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut). Komandan KRI Letkol Laut (P) Yudy Arie Bintoro menginformasikan ke Komandan Lanal TBA, terkait penemuan mayat tersebut.

Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory pun segera memerintahkan jajarannya untuk mengerahkan Patkamla RIB Kuala Tanjung. Selain itu, memerintahkan jajarannya berkoordinasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPBD) Kabupaten Batubara untuk mengevakuasi jenazah tak dikenal itu.

“Setelah KRI Parang 647 berhasil mengevakuasi, maka mayat tersebut dibawah ke Dermaga Kuala Tanjung dan diserahkan kepada Dan Posal Kuala Tanjung Letda Laut (E) Muh. Sunoto untuk diteruskan ke BPBD Kabupaten Batubara dan dibawa ke RSUD Kabupaten Batu Bara untuk proses autopsi,” ujar Robinson dalam keterangannya, Jumat (7/1) malam.

Sebelumnya, Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan (TBA) menggagalkan dugaan penyelundupan puluhan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal menuju Malaysia pada Jumat (7/1). TNI AL juga turut mengamankan sebuah kapal tanpa nama yang mengangkut puluhan TKI tersebut. Kapal itu diamankan di sekitar Muara Sungai Asahan, Sumatra Utara.

Berdasarkan keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), peristiwa itu bermula saat Danlanal TBA Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory mendapat informasi akan ada pengiriman TKI dengan tujuan Malaysia pada Kamis (6/1) malam.

"Tim Patroli Kamla dan Unit Intel dipimpin oleh Danunit Intel untuk melaksanakan patroli dan penelusuran dengan menggunakan Sea Rider di sekitaran Kualuh Bagan dan Tanjung Si Api-api, Muara Sungai Asahan," tutur Robinson.

Lalu, sekitar pukul 00.05 WIB, tepatnya pada koordinat 3 3' 711"U-99 52' 408 " T, tim patroli menemukan kapal GT 5 tanpa nama yang berlayar tidak disertai dokumen lengkap. Kapal itu bermuatan 53 orang yang terdiri 34 orang laki-laki, 17 orang perempuan, dan balita perempuan berusia 22 bulan, serta seorang sebagai tekong atau nahkoda kapal. Kapal itu pun dibawa menuju Posmat Bagan Asahan untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid