Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman membenarkan bahwa terjadi penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT.
Menurut Kolonel Herman, penyerangan itu terjadi di wilayah Mugi-Mam Kab Nduga pada Sabtu (15/4) pukul 16.30 WIT.
Ia menyampaikan bahwa sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga komunikasi belum bisa dilakukan dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut.
"Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," tuturnya.
"Mohon doanya semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," imbuhnya.
Sementara itu, kelompok teroris tersebut sebelumnya mengklaim telah membunuh sembilan orang prajurit TNI.
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan bahwa klaim kelompok penyerang itu tidak benar. Informasi yang diterima bahwa prajurit yang gugur hanya satu orang, yakni Pratu Miftahul Arifin.
"Sampai pukul 14.03 WIB informasi yang kami dapat satu meninggal dunia. Kami belum mendapat informasi lain karena sulit untuk menjangkau daerah tersebut, apalagi dengan cuaca yang tidak menentu," kata Julius.
Ia juga mengungkap bahwa TNI akan mengintensifkan operasi untuk menyelamatkan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens, yang disandera sejak Februari. TNI, menurut Julius sudah mengidentifikasi lokasi pilot.