TNI-Polri evakuasi penumpang pesawat Susi Air dengan helikopter

TNI-Polri melakukan evakuasi terhadap lima penumpang pesawat Susi Air dan 15 pekerja bangunan puskesmas di Nduga, Papua. Mereka sempat disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, kondisi penumpang pesawat Susi Air dan pekerja bangunan dalam kondisi selamat. Proses evakuasi para pekerja bangunan puskesmas dilakukan aparat gabungan TNI-Polri, dengan menggunakan helikopter.

"Lima orang penumpang pesawat Susi Air dan 15 pekerja bangunan puskesmas di Nduga saat ini dalam kondisi sehat usai dievakuasi," kata Benny dalam keterangan, Kamis (9/2).

Benny menyebutkan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pilot pesawat Susi Air, yaitu captain Philips Mark Merhntens. Penelusuran dilakukan dalam hutan di wilayah Nduga, Papua Pegunungan.

"Pencarian terhadap pilot pesawat Susi Air masih terus dilakukan aparat gabungan TNI-Polri. Jika ada perkembangan lebih lanjut akan disampaikan," katanya.

Sebelumnya, polisi menegaskan bahwa 15 orang dari pesawat Pilatus Porter dari maskapai Susi Air tidak pernah disandera. Warga tersebut telah diamankan oleh pendeta setempat setelah mengetahui adanya kejadian tersebut. Tindakan itu sebagai upaya antisipasi berjatuhan korban dari para warga.

Mereka kini berada di wilayah Timika dan menjalani pemeriksaan terkait kesehatan. Selain itu, terdapat pula sembilan orang lainnya, maka terdapat 24 orang yang berhasil keluar dari Paro.

Sebelumnya, pembakaran terhadap pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK BVY terjadi, setelah pekerja puskesmas mendapatkan ancaman dari kelompok kriminal bersenjata. Pembakaran dilakukan setelah pesawat mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua.

Kemudian, penyidik dalam proses mengevakuasi para penumpang. Sayangnya, pesawat yang dikirim untuk evakuasi justru dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Maka dari itu pendalaman terhadap peristiwa ini masih tersebut berlangsung. Hingga mendapatkan informasi yang pasti, penyidik belum dapat memberikan penjelasan.