sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Update: 1 warga meninggal, 41 mengalami luka bakar

Korban yang mengalami luka bakar sangat parah dirujuk menuju Rumah Sakit Umum Dr. Harioto, Rumah Sakit Bhayangkara.

Elmo Julianto
Elmo Julianto Sabtu, 04 Des 2021 22:09 WIB
Update: 1 warga meninggal, 41 mengalami luka bakar

Wakil Gubernur Lumajang Indah Amperawati menyampaikan kabar terkini mengenai para korban dari letusan Gunung Semeru.

Indah mengabarkan, di Desa Curah Kobokan, Lumajang, kurang lebih ada 300 kepala keluarga yang sudah mengungsi dari daerah bencana terjadi, ke daerah yang lebih aman dan ada beberapa orang yang berhasil dievakuasi.

“Satu jam yang lalu, ada sekitar 10 orang yang masih belum bisa dievakuasi karena lokasinya lumayan sulit untuk dijangkau,” ungkap Indah dalam keterangannya kepada wartawan secara daring, Sabtu (4/12).

Menurut Indah, evakuasi yang dilakukan terbilang lamban dikarenakan mobil bantuan tidak dapat masuk ke lokasi yang disebabkan oleh banyaknya lumpur setinggi hampir lutut kaki orang dewasa.

“Kami juga dibantu oleh komunitas Jeep, sehingga sampai dengan saat ini masih dalam proses evakuasi,” tutur Indah. “Mudah-mudahan segera bisa terevakuasi” tambahnya.

Selain itu, dia juga menginformasikan terdapat satu warga dari Curah Kobokan yang dinyatakan meninggal dunia. Di sana, hampir semua rumah milik warga hancur dan semua warga mengungsi di Balai Desa Penanggal.

Terkait korban yang terluka, Indah menyebutkan kurang lebih ada 41 orang yang mengalami luka bakar dan sudah dievakuasi ke Puskesmas Penanggal, Lumajang.

Korban yang mengalami luka bakar sangat parah dirujuk menuju Rumah Sakit Umum Dr. Harioto, Rumah Sakit Bhayangkara dan sebagian lainnya di Rumah Sakit Pasirian.

Sponsored

“Di Desa Curah Kobokan ada jembatan putus. Jembatan tersebut menghubungkan Lumajang dengan Malang,” sebutnya.

Terkait itu, Wagub Lumajang memohon bantuan kepada BNPB untuk dapat membantu proses evakuasi warganya.

“Mohon bantuannya kepada BNPB, masih ada sekitar 8 sampai 10 orang yang terjebak di titik yang sulit dijangkau. Barangkali ada helikopter yang dapat memantau, terimakasih,” harap dia.

Berita Lainnya
×
tekid