sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Update gempa Cianjur 5 Desember: Korban meninggal 334, 8 belum ditemukan

Pemerintah pusat memastikan segera merehabilitasi berbagai fasilitas pendidikan yang sempat rusak akibat gempa M5,6 di Kabupaten Cianjur.

Gempita Surya
Gempita Surya Senin, 05 Des 2022 19:55 WIB
Update gempa Cianjur 5 Desember: Korban meninggal 334, 8 belum ditemukan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melaporkan, korban meninggal dunia akibat gempa bumi di wilayahnya menjadi 334 orang pada Senin (5/12) sore. Sementara itu, ada delapan korban yang masih belum ditemukan.

"Korban jiwa tidak ada temuan, meninggal dunia 334 jiwa. Hasil pencarian hari ini tidak ada, korban hilang masih dalam pencarian delapan jiwa," kata Asisten Daerah Kabupaten Cianjur Budhi Rahayu Toyib, dalam keterangan pers, Senin (5/12).

Adapun korban luka berat tercatat ada 593 orang. Jumlah korban luka berat yang dirawat di rumah sakit di Cianjur terus mengalami penurunan. Saat ini, masih ada 44 orang yang dirawat.

Kemudian, berdasarkan hasil survei yang sudah divalidasi oleh tim di lapangan, terdapat 494 titik pengungsian. Perinciannya, 375 titik pengungsian terpusat, dan 119 titik pengungsian mandiri.

Sementara, terdapat 16 kecamatan terdampak gempa yang terdiri dari 169 desa. Jumlah kepala keluarga yang disurvei sebanyak 41.166 KK, dengan total pengungsi mencapai angka 114.683 orang.

"Pengungsi laki-laki sebanyak 54.781 jiwa, pengungsi perempuan sebanyak 59.902 jiwa, penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil sebanyak 1.640 jiwa, lansia sebanyak 7.453 jiwa," tutur Budhi.

Untuk kerugian materil, data sementara hingga Senin (5/12) pukul 15.00 WIB, terdapat 525 bangunan sekolah, 269 unit tempat ibadah, 14 bangunan fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran mengalami kerusakan akibat gempa. Sementara, total rumah rusak tervalidasi sementara berjumlah 42.033 dari 37.830 unit.

"Dengan rincian rumah rusak berat dari asalnya 8.151 tervalidasi menjadi 9.048 unit, rumah rusak sedang dari 11.210 tervalidasi menjadi 12.314 unit, rumah rusak ringan dari 18.469 tervalidasi menjadi 20.672 unit," tukas Budhi.

Sponsored

Sebelumnya, pemerintah pusat memastikan segera merehabilitasi berbagai fasilitas pendidikan yang sempat rusak akibat gempa M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), pada 21 November 2022.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai meninjau SMP Negeri 1 Warungkondang di Cianjur, Senin (5/12). Dia didampingi Kepala BNPB Suharyanto, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Herman Suherman, dalam kunjungan tersebut.

"(Rehabilitasi) di SMP 1 di Warungkondang tadi dimulai. Nanti yang lain juga sama karena tidak hanya 1-2. Ini banyak (fasilitas pendidikan yang rusak), tetapi segera dimulai," tuturnya.

Sebelum ke SMP Negeri 1 Warungkondang, Jokowi dan rombongan sempat meninjau Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah. Selain itu, meninjau rumah khusus tahan gempa (Risha) di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.

Jokowi melanjutkan, pemerintah juga segera memperbaiki fasilitas sosial lainnya yang terdampak gempa. Menurutnya, reruntuhan dan puing akibat gempa sudah dibersihkan sehingga mempercepat proses rehabilitasi.

"Untuk masjid, misalnya, tadi di Warungkondang juga ini sudah dimulai juga karena sudah dibersihkan oleh majelisnya sehingga segera bisa kita bangun," katanya, melansir situs web Sekretariat Kabinet (Setkab).

Berita Lainnya
×
tekid