sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Update gempa Cianjur: Korban meninggal 323, 9 orang belum ditemukan

Jumlah pengungsi yang telah teridentifikasi saat ini mencapai 100.000 orang.

Gempita Surya
Gempita Surya Senin, 28 Nov 2022 18:18 WIB
Update gempa Cianjur: Korban meninggal 323, 9 orang belum ditemukan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melaporkan korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi 323 orang pada Senin (28/11) sore. Jumlah ini bertambah dibandingkan data pada Minggu (27/11) sebanyak 321 korban jiwa.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, jumlah korban meninggal dunia bertambah seiring dengan pencarian dan evakuasi tim SAR gabungan yang menemukan dua korban pada hari ini.

"Hari ini tim dari Basarnas telah menemukan dua korban yang tertimbun tanah di Desa Cijedil, sehingga korban meninggal dunia tercatat 323 jiwa," kata Herman dalam konferensi pers, Senin (28/11).

Dengan ditemukannya dua korban jiwa, hingga hari ini masih ada sembilan korban yang belum ditemukan. Adapun korban luka berat yang masih dirawat ada 108 orang.

Disampaikan Herman, hingga hari ini pukul 16.00 WIB, terdapat 449 titik pengungsian yang telah diidentifikasi oleh tim gabungan. Perinciannya terdiri dari 331 titik pengungsian terpusat dan 118 titik pengungsian mandiri.

Kemudian, jumlah pengungsi yang telah teridentifikasi saat ini mencapai 100.000 orang. Terdiri dari 48.490 pengungsi laki-laki, 51.840 pengungsi perempuan, 147 pengungsi penyandang disabilitas, 1.317 ibu hamil, dan 6.754 pengungsi lansia.

"Jumlah KK hasil survei sebanyak 40.152 KK, jumlah total pengungsi yg disurvei sebanyak 100.330 jiwa," ujar Herman.

Terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan temuan dua jenazah yang didapatkan oleh tim gabungan Brimob, TNI, SAR, dan Basarnas di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Satu jenazah laki-laki dan satu jenazah perempuan itu ditemukan di area longsoran usai gempa di wilayah tersebut.

Sponsored

Saat ditemukan, kedua jenazah diduga memiliki tanda-tanda yang merujuk pada identitasnya. Namun, hal itu akan dipastikan dalam proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) di RSUD Sayang, Cianjur. Ditambahkan Dedi, sejauh ini proses pencarian korban hilang akibat gempa Cianjur masih dengan bantuan dari K9 dan alat berat. Faktor cuaca dan medan yang tak mudah masih ditemukan hingga saat ini.

Berita Lainnya
×
tekid