sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Viral usai cabuli bocah, remaja kabur ke rumah orang tua

Modus pelaku melakukan pencabulan dengan berpura-pura menanyakan alamat.

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Rabu, 04 Sep 2019 13:15 WIB
Viral usai cabuli bocah, remaja kabur ke rumah orang tua

Pelaku pencabulan terhadap bocah Sekolah Dasar di Gunungputri, Bogor, Jawa Barat, telah ditangkap jajaran Polres Bogor, Jawa Barat. Remaja berusia 17 tahun berinisial RN itu dibekuk di rumah orang tuanya di kawasan Setu, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa, 3 September 2019 dini hari.

“Dalam waktu kurang dari satu minggu kepolisian menangkap pelaku. Ini atas kerja keras anggota dan dukungan dari masyarakat yang memberikan bantuan rekaman CCTV,” kata Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky, di Bogor, Jawa Barat pada Rabu (4/9).

Dicky mengatakan, RN yang masih di bawah umur itu tinggal di sebuah indekos di kawasan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Dia kabur ke rumah orang tuanya setelah mengetahui aksi bejatnya terekam CCTV kemudian viral di media sosial.

Lebih lanjut, Dicky menjelaskan, pelaku RN melakukan pencabulan terhadap bocah berusia 10 tahun berinisial GN di Bukit Golf Regency Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada 28 Agustus 2019 sekitar pukul 09.00 WIB.

Dalam menjalankan aksinya, RN berpura-pura menanyakan alamat kepada korban. Menumpang sepeda motor, pelaku RN ketika itu meminta korban untuk ikut dengannya. Kemudian, RN membawa korban ke sebuah rumah kosong.

Di situlah RN melakukan perbuatan asusila terhadap korban GN. "Pelaku mengancam korban apabila tidak mau memenuhi nafsunya maka akan dibunuh,” kata Dicky.

Setelah dicabuli, Dicky menambahkan, korban berhasil kabur dari pelaku. Dengan berlari, korban GN menghampiri pos satpam perumahan untuk melaporkan perbuatan RN. Satpam perumahan tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Dicky mengimbau, agar masyarakat tak lagi menyebarluaskan  video CCTV yang memperlihatkan pelaku dengan korban, terlebih pada bagian yang menyorot wajah korban yang ketika itu tengah dibonceng oleh tersangka. Sebab,  hal itu akan menjadi beban tersendiri bagi korban dan keluarganya.

Sponsored

"Kami mohon untuk video yang berisi konten korban agar jangan lagi disebar, kami mohon untuk dihapus karena hal tersebut dapat menimbulkan kerugian moril kepada korban," kata Dicky.

Berita Lainnya
×
tekid