sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Warga bangga, Jakarta punya MRT seperti Eropa

Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian transportasi MRT Tahap I dengan rute Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Stasiun Lebak Bulus

Hermansah
Hermansah Minggu, 24 Mar 2019 10:54 WIB
Warga bangga, Jakarta punya MRT seperti Eropa

Sejumlah warga DKI Jakarta merasakan kebanggaan mempunyai transportasi moda raya terpadu (MRT), yang diresmikan Presiden Joko Widodo di Stasiun Bundaran HI, Minggu.

"Bangga, Jakarta punya MRT seperti di negara-negara Eropa," kata Jefri ditemui di lokasi monumen nasional (Monas) Jakarta.

Jefri mengatakan sudah melihat ulasan moda transportasi itu dengan kondisi yang bersih dan rapi.

Jefri berharap agar pengguna MRT dapat tertib dalam menggunakannya. "Semoga pemerintah tidak berhenti berinovasi untuk menghasilkan fitur-fitur baru," harap Jefri.

Hal senada disampaikan Yudi dengan harapan dapat memudahkan lalu lintas masyarakat menuju tempat kerja dan aktivitas sehari-hari.

Yudi berharap kepada pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna MRT, sehingga tidak berdesak-desakan dan tepat waktu.

Sementara itu Trisno menyatakan telah menunggu pengoperasian MRT sejak awal 2019.

"Saya datang ke Monas hari ini bersama keluarga, karena mendengar Presiden Jokowi mau bersepeda ke tempat peresmian MRT," kata Trisno.

Sponsored

Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian transportasi MRT Tahap I dengan rute Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Stasiun Lebak Bulus.

Sementara, penyanyi Andien Aisyah mengaku merinding saat menghadiri peresmian Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu.

“Ini memang benar-benar sejarah. Bayangin untuk anak-anak kita, ada di buku sejarah, MRT pertama kali ada di 2019,” ujar Andien.

Beberapa hari yang lalu, Andien sempat mengajak putranya Anaku Askara Biru atau Kawa naik MRT. Dia mengatakan akan lebih sering mengajak anaknya dan keluarga naik transportasi umum.

“Kawa sangat gembira, karena jarang-jarang naik MRT, kecuali di luar negeri. Mungkin yang lebih gembira lagi yang memang belum pernah experience naik MRT sebelumnya,” ujar Andien.

Saat menjajal MRT Andien merasa semua fasilitas masih sangat bersih dan teratur. “Yang beredar di sosial media itu belum pernah aku lihat dengan mata kepala sendiri, tapi yang aku rasa yang kita perlukan adalah edukasi,” kata Andien.

Menurut Andien edukasi perlu dilakukan secara paralel sementara fase kedua pembangunan MRT dilakukan.

Selama ini, informasi mengenai MRT lebih banyak dikomunikasikan lewat sosial media. Andien berpendapat informasi MRT lebih baik disampaikan lewat berbagai media.

“Mungkin ada bagian masyarakat yang tidak menyentuh sosial media, mungkin ada yang harus lewat tv atau radio, mungkin lebih banyak lagi simbol di lorong-lorong MRT sendiri sehingga orang bisa lihat,” ujar Andien. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid