Warga di Papua susah beribadah, TNI perbaiki gereja

Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad bersama warga melaksanakan karya bhakti memperbaiki Gereja Karunggame, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Tindakan ini diambil karena masyarakat tidak nyaman beribadah dan tidak mampu untuk menjadikan rumah ibadah yang lebih baik.

Danpos Yigi Letnan Satu Inf Lukman Nurhuda mengatakan, karya bhakti tersebut sebagai wujud kepedulian Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad agar warga di Distrik Yigi memiliki tempat ibadah yang layak. Alhasil, warga semakin nyaman untuk melaksanakan kegiatan ibadah.

“Kami bersama warga Distrik Yigi memperbaiki kondisi Gereja Karunggame, dengan harapan setelah selesai perbaikan ini, warga di sini memiliki tempat ibadah yang layak untuk mendukung kenyamanan dalam pelaksanaan kegiatan ibadah,” kata Lukman dalam keterangan, Jumat (9/9).

Lukman memastikan, perbaikan rumah ibadah juga bagian dari pembangunan kembali Distrik Yigi. Apalagi dapat meningkatkan silaturahmi dengan masyarakat di Distrik Yigi. 

Sebelumnya, Kepala Suku Distrik Yigi, Bapak Waipen Murib (52) menyampaikan keluhan soal bangunan gereja yang telah rusak kepada Lukman. 

Seperti, Gereja Karunggame dengan kondisi atapnya sudah banyak yang bocor. Sehingga ketika masyarakat sedang melaksanakan ibadah apabila cuaca sedang hujan, terkadang air hujan masuk ke dalam Gereja melalui atap yang bocor.

Atas keluhan itu, Lukman mengerahkan anggotanya untuk melaksanakan perbaikan di Gereja Karunggame tersebut. 

"Setiba di Gereja Karunggame, tim yang sudah diperintahkan melakukan pengecekan dan perbaikan terhadap atap yang bocor," ujar Lukman.

Setelah atap tersebut berhasil diperbaiki, Waipen mewakili masyarakat Distrik Yigi menyampaikan ucapan banyak terimakasih atas semua pertolongan yang telah diterimanya.

“Semoga Tuhan Membalas Kebaikan Bapak TNI semuanya," kata Waipen Murib.

Sementara Dansatgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Mayor Inf Ricky J. Wuwung mengatakan, karya bhakti ini sebagai salah satu wujud nyata kemanunggalan TNI di tengah masyarakat Pedalaman. Serta meningkatkan kebersamaan dan hidup bertoleransi.

“Kegiatan ini Selain untuk memperkokoh kemanunggalan, juga mempererat kebersamaan dan rasa toleransi, semoga dapat selalu kita jaga dan tingkatkan, sehingga tercipta rasa aman dan nyaman di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yang akan membawa Indonesia lebih maju,” pungkas Ricky.