5 Rekor semifinal Argentina mungkin terulang di Piala Dunia U-17 Indonesia

Umpan panjang dari rusuk kanan pertahanan Argentina U-17 melambung jauh menuju kapten kesebelasan Claudio Echeverri. Sekali kontrol, dia melewati bek Peru. Kiper lawannya maju, mencoba menutup ruang. Tepat di luar kotak penalti, kaki kanan Echeverri mengayunkan lob tinggi dari jangkauan tangan penjaga gawang.

Albicelestes menang telak 3-0, Echeverri mencetak brace termasuk lob di menit 17 itu. Banyak masuk dari lini kedua, dia memperagakan gerakan tanpa bola paling berbahaya di tim nasional Argentina U-17. Lima gol pada Kejuaraan Amerika Selatan U-17 2023 membuatnya jadi topskor bersama dua striker Brasil.  

Finis sebagai peringkat ketiga di fase final, Tim Tango menyegel satu dari empat jatah CONMEBOL ke Piala Dunia U-17 Indonesia 2023. Echeverri dkk akan bergabung di Grup D bersama Jepang, Polandia, dan Senegal.

Tim ini telah berpartisipasi dalam 14 dari 18 Piala Dunia U-17, merebut tempat ketiga tiga kali dan tempat keempat dua kali. Di tangan pelatih kepala Diego Placente, skema favoritnya 4-2-3-1 menempatkan Echeverri jadi otak permainan.

Posisi sentral, gelandang serang, sekaligus kapten kesebelasan. Dari total 18 caps, delapan gol telah dia cetak. Kejuaraan Amerika Selatan U-17 2023 membuktikan kualitasnya. Selain topskor, Echeverri memberi tiga assist yang sangat memanjakan.

Duet mautnya, striker Agustín Ruberto. Kombinasi andalan mereka berupa variasi satu-dua dan silang pendek mematikan. Keduanya diapit serasi di sayap kiri-kanan oleh Santiago López dan Ian Subiabre. Formasi segi empat seperti mata berlian yang tajam di garis serangan Tim Tango.

Berbanding terbalik dari lini depan yang gemilang mendulang 15 gol pada Piala CONMEBOL U-17 2023. Celah kelemahan muncul di barisan pertahanan. Kebobolan delapan gol dalam sembilan pertandingan tidak menjamin kekuatan Argentina solid.

Piala Dunia U-17 Indonesia 2023 memberi kesempatan Jepang dan Senegal berpotensi menyulitkan rencana Coach Placente. Sementara Polandia akan lebih mudah mereka redam. Mungkinkah lima kali sejarah semifinal Argentina U-17 bisa terulang?