Antonio Conte tidak bisa menahan emosinya saat konferensi pers

Bos Tottenham Antonio Conte tidak bisa menyembunyikan kemarahannya terhadap para pemain. Ia meledak dalam konferensi pers, usai timnya ditahan imbang Southampton di pekan 28 Liga Inggris 2022-2023.

Ia mencabik-cabik para pemainnya sendiri setelah mereka menyia-nyiakan keunggulan dua gol di akhir pertandingan. Pelatih Italia itu mencap pemain Spursnya "egois" setelah mereka kebobolan pada menit ke-93 melawan tim yang berada di posisi terbawah Liga Premier.

Spurs memimpin 3-1 dengan hanya 16 menit waktu normal tersisa di St Mary's setelah gol Ivan Perisic, menyusul gol Pedro Porro dan Harry Kane. Tapi Theo Walcott sangat cepat mengurangi defisit Southampton dengan golnya di menit 77.

Dan James Ward-Prowse kemudian mencetak penalti kontroversial di menit akhir untuk membuat Conte marah pada pemainnya sendiri. 

Manajer Tottenham, yang diperkirakan akan pergi pada akhir musim, tidak menahan diri dalam menilai hasil imbang mereka melawan The Saints. Kekalahan itu adalah keuntungan besar bagi rival empat besar mereka Newcastle, Liverpool dan Brighton.

Setelah mengakui bahwa dia "kecewa" dalam satu wawancara, Conte marah ketika berbicara kepada pers: 
"Saya pikir ini saat yang tepat untuk berbicara karena saya pikir setelah penampilan ini, bagi saya ini tidak dapat diterima. Kami menang 3-1, kami memegang kendali dan kami kebobolan dua gol dan Fraser [Forster] harus melakukan penyelamatan."

"Saya pikir lebih baik masuk ke masalah - kami bukan tim, kami adalah 11 pemain yang turun ke lapangan. Saya melihat pemain egois, pemain yang tidak mau saling membantu dan tidak menaruh hati mereka," sembur Conte.

"Satu hal adalah keinginan, semangat yang harus Anda miliki di mata Anda, hati Anda. Anda harus memiliki ini setiap saat. Musim ini dibandingkan musim lalu, sekarang kami lebih buruk dalam aspek ini. Ketika Anda bukan tim kamu tidak bisa berkembang."

Merujuk pada tersingkirnya mereka dari Piala FA baru-baru ini, Conte menambahkan: "Jangan lupa kami bermain melawan tim Sheffield United dengan pemain muda dan kami keluar [dari kompetisi]. Kami perlu memahami bahwa kami bermain untuk lencana. Kami bermain untuk membuat suporter bangga dengan kami. Anda harus memiliki keinginan. Api di mata Anda. Jika Anda memiliki ini, Anda tidak memilikinya, Anda tidak akan keluar di Piala FA," sesalnya.(express)