FIFA akan cabut sanksi Al Nassr apabila utang ke Leicester dibayar

FIFA telah melarang klub Arab Saudi yang dibintangi Cristiano Ronaldo, Al Nassr, untuk mendaftarkan pemain baru. Larangan itu akan dicabut apabila Al Nassr menyelesaikan utang dengan Leicester, kata badan sepak bola dunia itu, Kamis (13/7).

Al Nassr diperintahkan untuk membayar klub Inggris Leicester 460.000 euro (setara Rp7,7 miliar) ditambah bunga tahunan sebesar 5% dalam keputusan Oktober 2021 oleh hakim yang ditunjuk FIFA di komite status pemain.

Leicester mengajukan pengaduan pada April 2021 karena klausul tambahan yang belum dibayar dalam penjualan penyerang Nigeria Ahmed Musa senilai 18 juta euro (setara Rp 302 miliar) pada 2018.

Saat ini, Al Nassr – yang diambil alih kepemilikan mayoritas bulan lalu oleh Public Investment Fund (PIF) senilai US$700 miliar (setara Rp10,4 kuadriliun) – masih dapat membeli pemain baru meskipun tidak mendaftarkan mereka untuk bermain.

"Klub Al Nassr saat ini dicegah untuk mendaftarkan pemain baru karena utang," kata FIFA, Kamis. "Larangan yang relevan akan dicabut segera setelah pelunasan utang dikonfirmasi oleh kreditur yang bersangkutan."

Penandatanganan Ronaldo oleh Al Nassr sebagai agen bebas pada bulan Januari memicu pengeluaran besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh klub-klub di Liga Pro Saudi. Plus, empat klub sekarang mayoritas dimiliki oleh PIF. Dana tersebut diketuai oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman.

Al Nassr mengontrak gelandang Kroasia Marcelo Brozović bulan ini dari Inter Milan dengan transfer yang dilaporkan bernilai 18 juta euro (setara Rp299 miliar).

Al Nassr saat ini berada di Portugal dalam kamp pelatihan pramusim dan pada 22 Agustus menjalani playoff kualifikasi di Liga Champions Asia. Al Nassr akan menjamu Shabab Al Ahli dari Uni Emirat Arab atau Al Wehdat dari Yordania.

Musa meninggalkan Al Nassr yang berbasis di Riyadh pada tahun 2020 dan bermain musim lalu dengan Sivasspor di Turki.