sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lalu Muhammad Zohri dari hidup miskin hingga tawaran CPNS

Kemenangan Lalu Muhammad Zohri menguak kisah keluarga miskin hingga tawaran menjadi PNS, anggota TNI, Polisi, dan kado renovasi rumah.

Sukirno
Sukirno Sabtu, 14 Jul 2018 00:26 WIB
Lalu Muhammad Zohri dari hidup miskin hingga tawaran CPNS

Kemenangan Lalu Muhammad Zohri menguak kisah keluarga miskin hingga tawaran menjadi PNS, anggota TNI, Polisi, dan kado renovasi rumah dari Presiden.

Nama Lalu Muhammad Zohri melesat secepat dia mencatatkan rekor dunia. Zohri meraih gelar juara dunia lari 100 meter putra under 20 (U-20) di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7). 

Atlet berusia 18 tahun asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu berhasil melewati garis finis dengan catatan waktu 10,18 detik. Meski tak diunggulkan, dia mengalahkan dua atlet Amerika Serikat yang berada pada peringkat dua dan tiga.

Terbang ke Tanah Air, kemenangan Zohri disambut gegap gempita di lini massa. Sejumlah tokoh mengapresiasi catatan rekor dunia yang mengharumkan nama Bangsa tersebut.

Tak tanggung-tanggung, Presiden Joko Widodo mengapresiasi prestasi Zohri dengan mengunggah di laman media sosial Instagram. Bahkan, Jokowi menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk merenovasi rumah Zohri.

"Prestasi yang ditorehkan Zohri tentu sangat membanggakan kita semua, bangsa Indonesia. Terlebih lagi, kita dapat melihat bagaimana Zohri tidaklah diperhitungkan sama sekali. Untuk prestasi yang diraih Zohri, saya telah memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi rumah Zohri di Lombok," kata Presiden Jokowi, Jumat (13/7).

Pemerintah bersama TNI juga akan memperbaiki akses jalan menuju rumah Zohri sejauh 200-300 meter. 

Tawaran renovasi rumah tak hanya datang dari Presiden Jokowi. Asosiasi pengembang properti Real Estate Indonesia (REI) juga menawarkan rumah baru untuk Zohri di NTB. Bahkan, REI mempersilahkan Zohri untuk memilih hunian yang diinginkan.

Sponsored

Saat ini, rumah Zohri yang berada di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB, itu memang sederhana. Bahkan, keluarga Zohri termasuk ke dalam golongan keluarga miskin.

Rumah yang telah didiaminya sejak lahir itu beralaskan tanah dan berdinding papan dan anyaman bambu. Dia tinggal bersama kakak kandungnya, Baiq Fazilah dan Lalu Mahrif.

Kedua orang tuanya telah tiada. Zohri adalah putra pasangan almarhum Lalu Ahmad Yani Yani dan almarhum Saeriah. "Terima kasih atas doa Bapak Presiden dan seluruh rakyat Indonesia," kata Zohri melalui video yang diperoleh dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Rumah sederhana Lalu Muhammad Zohri di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. (Facebook).

Tawaran CPNS

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan tawaran kepada Zohri menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ditempatkan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

"Pengangkatannya nanti melalui jalur khusus tanpa tes," kata Gubernur sekaligus Rektor IPDN Ermaya Suradinata saat berkunjung ke rumah Lalu Muhammad Zohri.

Selain menjadi ASN, menurut Ermaya, Mendagri juga menjanjikan agar Zohri bisa mengikuti seleksi praja IPDN juga melalui jalur khusus, namun setelah Zohri lulus dari SMA.

"Kami akan berikan khusus sesuai perintah Mendagri masuk IPDN. Tapi harus selesai dulu SMA," tegasnya.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asmar Abnur menyiapkan kursi khusus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi Zohri. "Saya sediakan slot khusus untuk jadi PNS karena sudah memenuhi kriteria sebagai atlet berprestasi tingkat dunia," kata dia.

Meski mendapat slot khusus, pemuda asal Lombok ini harus tetap mengikuti sistem pendaftaran seperti CPNS biasa. Tetapi, dia akan dibebaskan dari tes kompetensi bidang.

Setelah menjadi PNS, Zohri akan tetap menjadi atlet tetapi terdaftar sebagai PNS di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Zohri bahkan bisa menjadi pelatih jika tak lagi berkarier sebagai atlet.

Saat bersamaan, Kapolres Lombok Utara, AKBP Apriadi Lesmana menawarkan Lalu Muhammad Zohri menjadi anggota Polri.

"Polda NTB sudah menyiapkan kepada Lalu Muhammad Zohri jika mau menjadi anggota Polri," kata AKBP Apriadi Lesmana saat berada di rumah Zohri.

Menurut dia, jika Zohri berminat menjadi anggota polisi, Polda NTB telah menyiapkan jalur khusus setelah lulus SMA. Bahkan, tidak hanya menjadi anggota polisi biasa, Zohri juga bisa mengikuti tes di Akademi Kepolisian.

Pada kesempatan lain, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan TNI AD akan memberikan peluang dan prioritas kepada Zohri peraih mendali emas lomba lari 100 meter di Tampere Finlandia.

"TNI AD akan memberikan peluang dan perioritas kepada Zohri setelah lulus SMA melalui jalur khusus sebagai Bintara TNI AD," kata Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal saat berkunjung ke rumah Zohri.

Danrem 162/WB juga mengungkapkan kepada keluarga Zohri bahwa, dirinya siap sebagai orang tua angkat Lalu Muhammad Zohri.

Lalu Muhammad Zohri sujud syukur usai meraih gelar juara dunia lari 100 meter putra under 20 (U-20) di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7). (Facebook).

Bonus ratusan juta

Sprinter tercepat dunia itu juga mendapatkan bonus ratusan juta. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi mengatakan atlet atletik Indonesia peraih emas dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 nomor lari 100 meter Lalu Muhammad Zohri akan mendapatkan bonus dari pemerintah atas prestasinya.

"Kami sudah siapkan. Setidaknya semangat, kita akan jemput, kita siapkan bonus," kata Imam di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Jakarta.

Kemenpora menyiapkan bonus untuk Zohri senilai minimum Rp250 juta, setara dengan juara dunia yang lain. Menpora berharap, bonus tersebut dapat menjadi motivasi bagi para atlet lain untuk bertanding di Asian Games 2018.

Bonus juga telah disiapkan untuk Zohri dari Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi. TGB menyiapkan bonus Rp200 juta berupa polis asuransi Rp100 juta dan modal usaha Rp100 juta.

"Semalam saya hubungi Zohri saat dia sedang makan malam bersama Ibu Dubes Wiwiek Setyawati Firman di sana. Saya sampaikan ucapan selamat atas prestasi yang luar biasa. Alhamdulillah, sungguh kebanggaan untuk NTB dan Indonesia," tuturnya.

Berikut video rekaman detik-detik kemenangan Lalu Muhammad Zohri:

1. Catatan rekor tercepat dunia

2. Merah Putih berkibar di Finlandia

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid