Mohamed Salah dikawal tentara: Bintang Liverpool dalam bahaya?

Mohamed Salah harus dikawal ketat pihak keamanan saat Mesir menang atas Sierra Leone pada hari Minggu (19/11). Untuk menjaga bintang Liverpool itu bahkan petugas keamanan harus melayangkan pukulan. Mereka menghalau penyerbu lapangan yang ingin mendekati Salah.

Salah memberi assist untuk mantan pemain Aston Villa Trezeguet sehingga mencetak dua gol pada menit 18, 62. Mesir pun melanjutkan awal sempurna mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Pertandingan berakhir buruk karena tim tuan rumah mengakhiri laga dengan sembilan pemain. Abdul Jarju Kabia dan bintang Derby County Tyrese Fornah keduanya diusir dari permainan.

Fornah dikeluarkan dari lapangan pada babak pertama, Kabia mendapat kartu merah menjelang perpanjangan waktu babak kedua. Rasa frustrasi tampak jelas baik di tribun penonton maupun di lapangan.

Rekaman media sosial menunjukkan petugas keamanan berlari ke lapangan ketika para penyerbu melompati pembatas dan tampak menuju ke arah Salah. Rekan satu tim penyerang Liverpool itu lekas berkumpul di sekelilingnya.

Satu video menunjukkan sejumlah orang berlari ke arah Salah sementara sejumlah orang yang tidak berkepentingan tampak mengincar Salah.

Rekan satu tim Salah, Mohamed Abdelmonem, terlihat menjaganya, di mana salah seorang penyerbu berbalik dari menyasar Salah menjadi berlari kembali ke tribun, lantaran dikejar oleh ofisial.

Sejumlah orang – termasuk penjaga keamanan – berada di lapangan saat klip berakhir, namun Salah tampak tenang saat mencoba menghindari situasi tersebut.

Klip lain menunjukkan Salah yang bertelanjang dada dikawal keluar lapangan oleh sejumlah penjaga militer. Seorang penyusup masih berupaya untuk berfoto dengan penyerang tersebut.

Pemain Mesir ini tampak tidak bingung dengan apa yang terjadi, sebelumnya pernah menghadapi sejumlah penyerbu lapangan sebagai bintang terbesar di sepak bola Afrika.

Khususnya, pada tahun 2021, Salah bermain untuk Mesir melawan Angola ketika para pendukung berlari ke lapangan untuk mencoba mendekatinya.

Meskipun tidak jelas mengapa Salah menjadi target khusus pada kesempatan ini, ia dipandang sebagai ikon bagi beberapa warga Afrika, khususnya di Mesir.

Dia tidak mencetak gol pada hari Minggu tetapi telah mencetak empat gol di jeda internasional, mencetak hat-trick plus satu gol dalam kemenangan 6-0 timnya atas Dijbouti pada Kamis malam.

Pemain berusia 31 tahun itu sekarang akan berusaha kembali ke Liverpool dalam kondisi prima saat ia mempersiapkan pertandingan timnya melawan Manchester City pada akhir pekan.

Mesir unggul 2-0 atas Sierra Leone sampai jelang usai di Kompleks Olahraga Samuel Kanyon Doe di Liberia, para penggemar bergegas ke lapangan dan menyerbu penyerang Liverpool.

Keamanan terpaksa melayangkan pukulan serta menjegal para penyerbu hingga terjatuh dalam upaya melindungi pemain berusia 31 tahun itu dan menjauhkannya dari bahaya.

Masih belum diketahui apa yang menyebabkan kekacauan atau niat di balik invasi lapangan, namun Salah tetap tenang sepanjang cobaan tersebut saat ia berjalan menyusuri terowongan.

Penyerbu lapangan pertama mengenakan kaos Liverpool dan mendekati Salah dengan cara yang tidak konfrontatif, namun itu berbeda dengan penyusup lainnya.

Kemenangan membawa Mesir ke puncak grup kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan dua kemenangan dari dua pertandingan setelah mengalahkan Djibouti 6-0 pada hari Kamis di mana Salah mencetak empat gol.(dailymail,sportsyahoo)