Paracatur Indonesia juara umum ASEAN Para Games 2022

Tim paracatur Indonesia meraih predikat juara umum pada ASEAN Para Games 2022. Perolehan medali yang didapatkan sebanyak 40 medali dengan perincian 13 emas, 19 perak, dan 8 perunggu.

Pelatih tim paracatur Indonesia, Teddy Wiharto, mengatakan, skuadnya tampil sesuai harapan dengan mengumpulkan 8 emas dan hanya butuh 2 tambahan emas lagi untuk memenuhi target. Namun, tim membuat kejutan dengan menambah 5 emas pada hari terakhir.

"Kami sudah sesuai harapan dengan mengumpulkan 8 emas dan besok (hari terakhir, red), masih ada pertandingan dari catur kilat yang berpotensi meraih 4 emas," katanya dalam keterangan, Sabtu (6/8).

Berdasarkan klasemen akhir raihan medali cabang olahraga (cabor) paracatur, melansir situs web ASEAN Para Games 2022, Indonesia berada di urutan teratas. Vietnam membayangi dengan raihan 30 medali dengan perincian 13 emas, 6 perak, dan 11 perunggu. Urutan tiga ditempati Filipina yang menyabet 26 medali, detailnya 10 emas, 11 emas, dan 5 perunggu.

Empat emas terakhir tim paracatur Indonesia berasal dari kelas PI blitz chess atau catur kilat putra dan satu sisanya dipersembahkan Wilma Margaretha Sinaga yang tampil di kelas individual B1 blitz chess womens.

"Dari yang tadinya prihatin, alhamdulillah sekarang terlaksana, kami bisa memenuhi target untuk menjadi juara umum cabor paracatur," ucap manajer timnas Paracatur Indonesia, Heri Isranto.

Sementara itu, Aisah Wijayanti Putri Brahmana, yang diproyeksikan menyumbang 2 emas, masih belum beruntung dan hanya mampu menyabet 3 perak serta 1 perunggu. Padahal, gadis berusia 21 tahun ini sudah mempersiapkan diri dengan baik saat pelatnas.

Aisah merupakan atlet timnas Paracatur termuda yang lahir pada 10 Januari 2001. Demi menyambut ASEAN Para Games, Aisah mempersiapkan diri sekitar setahun sambil menjalani berbagai latihan dan uji coba, termasuk mengikuti turnamen IBCA Womens Individual Championship for the Blind and Visually Impaired 2022 di Prancis.

"Latihan selama di pelatnas itu ada bahas opening, babak tengah, ending, sparing, tryout ke luar negeri di Prancis. Setelah itu, ada home tournament sesama atlet, tanding sesama teman, dan ada peringkat-peringkatnya. Persiapan pelatnasnya itu hampir setahun di Solo," tutur Aisah.

Meski masih muda, Aisah telah sejak lama mengenal paracatur. Dia mulai belajar permainan strategi asal India ini sejak berusia 10 tahun dan bercita-cita menjadi atlet.

"Insyaallah [kalau dapat bonus], mau ditabung uangnya. Kemudian, kalau nanti dapat emas, mau berangkatkan umroh Emak sama Bapak. Doakan buat besok, ya," tandasnya.