sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Piala AFF U-19 Putri 2023: Cukup semifinalis, kalah jangan menangis

Paling menonjol kerja sama timnya, buktinya tak ada pemain Thailand yang bersaing ke puncak pencetak skor terbanyak sementara.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Kamis, 13 Jul 2023 17:36 WIB
Piala AFF U-19 Putri 2023: Cukup semifinalis, kalah jangan menangis

Tim nasional putri PSSI U-19 akan berupaya menantang Thailand di semifinal Piala AFF U-19 Putri 2023, Kamis (13/7). Pertemuan terjadi lantaran dari tiga grup penyisihan kedua tim hanya mencatat hasil rendah di bawah Vietnam.

Perhitungan Nilai

Dari tiga grup, Indonesia memainkan laga terbanyak, tiga kali, karena Grup A ditempati empat negara. Tapi karena dua grup lain, B dan C, cuma dihuni tiga kesebelasan, maka hasil pertandingan Indonesia kontra Timor Leste tidak dihitung.

Tiga Besar juara grup yang akan menjadi semifinalis dihitung berdasarkan poin yang diperoleh masing-masing tim dari pertandingan antara peringkat pertama hingga peringkat ketiga. Sementara Timor Leste di Grup A dalam klasemen akhir terkunci di posisi keempat.

Karena itu, nilai dan gol kemenangan 7-0 Indonesia atas Timor Leste disisihkan dari perhitungan. Berarti Claudia Scheunemann dkk meraup poin 6 dengan selisih gol +8. Jadi, nilai 3 dan 7 gol dari Timor Leste telah dibuang.

Sedangkan Vietnam memuncaki Grup B sama-sama dengan 6 angka, namun memiliki margin gol lebih baik +11. Thailand di Grup C juga mengumpulkan nilai 6 dan selisih +7. Sehingga juara grup ABC secara berurutan berdasarkan perhitungan terakhir adalah Vietnam di peringkat pertama, baru Indonesia, diikuti Thailand.

Slot keempat di semifinal diambil dari runner-up terbaik dari setiap grup. Myanmar, Kamboja, dan Malaysia sama meraih poin 3. Tapi Myanmar unggul defisit gol daripada kedua pesaingnya. Dari itu, Myanmar berhak maju ke semifinal.

Bagaimana mempertemukan bakal calon semifinalis, regulasi turnamen menentukan peringkat 1 versus peringkat 4 dan peringkat 2 kontra peringkat 3. Didapatkanlah hasil: Vietnam vs Myanmar dan Indonesia vs Thailand.

Prediksi Pertandingan

Skuad Rudy Eka Priyambada sejatinya telah memenuhi target awal untuk menginjak semifinal perdana mereka. Rekor sebelumnya pada dua edisi Piala AFF U-19 Putri tidak memihak ke pasukan Garuda Pertiwi Muda. Di Thailand 2014, tim PSSI Putri U-19 tidak berpartisipasi. Saat tuan rumah perhelatan 2022 juga tidak memuaskan, terhenti di fase grup belaka.

Edisi ketiga kejuaraan kali ini baru menjanjikan sesuatu yang lebih baik dari ayunan langkah lari kaki-kaki gemulai Srikandi Belia PSSI. Mereka pesta gol di laga pertama, tapi konsistensi Ayunda Anggraini cs nyaris oleng di pertandingan kedua.

Laos mencekam perasaan Indonesia ketika unggul duluan di menit 12. Beruntung PSSI Putri U-19 menamatkan pertandingan dengan skor akhir 4-1. Perlahan demi perlahan penampilan kesebelas gadis atletis Merah-Putih menemukan puncak performa mereka.

Tapi ditantang Thailand tentu bukan soal mudah. Mental Gajah Perang Betina sudah jauh teruji hingga ke level tertinggi dunia. Jejak mereka tersisa di Piala Dunia U-20 Putri 2004. Tujuh kali partisipasi di Piala Asia U-20 dari tahun 2002 sampai 2019, di antara rentang 17 tahun itu, Thailand cuma absen tiga edisi. Mereka juara Piala AFF U-19 Putri 2014 dan peringkat ketiga 2022.

Paling menonjol kerja sama timnya, buktinya tak ada pemain Thailand yang bersaing ke puncak pencetak skor terbanyak sementara. Enam bahaya Thailand bernama Anaphon Amanpong, Jeena Thongpan, Kantisa Inchamnan, Natcha Kaewanta, Rinyaphat Mondong, dan Thanchanok Jansri.

Mereka masing-masing mencetak satu gol dalam laga yang berkesudahan 6-0 melawan Filipina. Lebih dari keenam pemain itu, ancaman mematikan ada di punggung Pitchayathida Manowang.

Eksplositivas permainan terorganisir Thailand perlu diredam duet Ayunda dan Sheva Imut sejak di garis tengah lapangan. Bila keduanya lebih bernafsu membantu serangan, sembari meninggalkan tugas pokok dan fungsi utamanya memperketat ruang di sentral lingkaran, jelas Indonesia akan diganjar kekalahan.

Jika kesempatan melontarkan umpan, mereka hanya butuh fokus mengarahkan bola ke Marsela Yuliana yang selalu bermain efektif atau menuju Claudia yang dikaruniai sentuhan "Midas" penuh emas. Namun sekali saja Scheunemann turun ke bawah form terbaiknya, Indonesia niscaya ditimpa kemalangan dan banyak masalah.

Di atas segalanya, satu tempat di semifinal ini menjadi sejarah baru sepak bola putri Indonesia. Untuk sementara, mungkin cukup menghibur suporter dengan gelar juara ketiga saja, kemudian kalah jangan menangis juga.

Berita Lainnya
×
tekid