sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Adu kuat sespri Iriana, petahana, dan PKS di Pilwalkot Bogor 2024

Berbasis hasil Pileg 2024, PKS kembali menguasai DPRD Kota Bogor dan bisa mengusung calon sendiri di Pilwakot Bogor.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Senin, 29 Apr 2024 15:45 WIB
Adu kuat sespri Iriana, petahana, dan PKS di Pilwalkot Bogor 2024

Sendi Ferdiansyah, sekretaris pribadi (sepri) Iriana Jokowi, mulai berburu tiket untuk maju di Pilwalkot Bogor 2024. Setelah mendaftar di Gerindra, Sendi berkunjung ke kantor DPC Partai Demokrat untuk mengambil formulir pendaftaran bacalon Wali Kota Bogor. 

"Partai Demokrat memainkan peran besar di Kota Bogor. Untuk visi-misi, akan disampaikan dan akan diselaraskan dengan visi misi Partai Demokrat. Saya berharap Partai Demokrat dapat lebih besar lagi ke depannya," kata Sendi kepada wartawan usai mengambil formulir di kantor DPC Demokrat, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/4). 

Sendi sudah ajudan Iriana sejak 2015. Alumnus Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) itu mengaku sudah menyiapkan diri untuk Pilwalkot Bogor sejak dua tahun lalu. Sendi mengklaim sudah mengantongi restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Jika sukses mendapatkan tiket maju, Sendi kemungkinan besar akan berhadapan Dedie A. Rachim. Eks Wakil Wali Kota Bogor selama dua periode itu baru saja resmi menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN). PAN sudah menyatakan akan mengusung Dedie di Pilwalkot Bogor 2024. 

Untuk memastikan tiket bagi Dedie, PAN telah mengajak PDI-P bergabung. PDI-P hanya punya 6 kursi di DPRD, sedangkan PAN hanya punya 5 kursi. Keduanya harus berkoalisi untuk bisa mengusung pasangan di Pilwalkot Bogor. 

Selain kedua sosok itu, Pilwalkot Bogor 2024 bakal diramaikan Atang Trisnanto. Atang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor.

PKS menjadi pemenang Pileg 2024 di Kota Bogor setelah meraih 132.661 suara atau 20,83% suara. Jika dikonversi, PKS mendapatkan 11 kursi anggota DPRD (DPRD) Kota Bogor. Artinya, PKS bisa mengusung sendiri kandidat mereka di pilkada Bogor. 

Analis politik dari Universitas Pamulang Yusak Farchan menilai pertarungan elektoral di Pilwalkot Kota Bogor akan berlangsung sengit. Meski begitu, ia berpendapat calon yang didukung PKS berpeluang memenangi pertarungan. 

Sponsored

"Merujuk hasil Pileg DPRD Kota Bogor, hanya PKS yang bisa mengajukan pasangan calon wali kota-wakil wali kota tanpa harus berkoalisi," ucap Yusak kepada Alinea.id di Jakarta, Senin (29/4).

Meskipun gagal mengantarkan calonnya sebagai Wali Kota Bogor selama dua periode, PKS bisa dikata merupakan penguasa parlemen. Pada periode 2019-2024, PKS mendudukkan 10 kadernya di DPRD Kota Bogor. 
 
Selain calon dari PKS, Yusak menilai Dedie juga punya peluang besar untuk memenangi Pilwalkot Bogor. Sebagai wakil Bima Arya selama 10 tahun, Dedie punya modal politik dan jejaring massa hingga ke akar rumput. 

"Dia cenderung lebih mengakar di masyarakat Kota Bogor. Apalagi jika Dedie didukung PKS, peluang untuk menang bisa lebih besar lagi... PKS bisa saja mengusung kadernya sendiri tanpa berkoalisi. Tetapi, belum tentu bisa menang karena pilkada lebih mengandalkan figur," ucap Yusak. 

Terkait komposisi koalisi, Yusak menilai PDI-P kemungkinan akan berada di koalisi parpol yang tak mendukung Sendi. Tak tertutup kemungkinan PDI-P bakal melabuhkan dukungan pada Dedie agar tak satu sekoci dengan "utusan" Jokowi. 

"Pertarungan antara geng Jokowi vs PDI-P berpotensi akan berlanjut di pilkada sehingga peta politik nasional sedikit banyak berpengaruh terhadap peta Koalisi di pilkada. Dedie Rachim dan Sendi cenderung punya magnet elektoral bagi partai lain untuk bergabung," ucap Yusak. 

Guru besar ilmu politik dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan menilai Pilwalkot Bogor 2024 akan "memecah" koalisi parpol pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Sebagian parpol bakal mendukung Sendi, sedangkan PAN bakal mendorong Dedie. 

"Akan jadi pertarungan sengit antar kekuatan politik. Tapi saya melihat konfigurasi ini tidak akan lepas dari persoalan politik nasional. Sendi dan Dedie sebagai petahana memiliki kekuatan. Dedie, dari sisi popularitas, sudah dikenal masyarakat," ujar Cecep kepada Alinea.id, Senin (29/4).

Konfigurasi pemilih, kata Cecep, juga bakal menentukan hasil akhir Pilwalkot Bogor 2024. Menurut dia, pemilih di Kota Bogor cenderung rasional dan menentukan pilihan berbasis rekam jejak kandidat dan program-program yang ditawarkan. 

"Pemilih di Bogor itu sudah mirip Jakarta. Budaya politiknya lebih rasional, lebih banyak yang terpelajar. Dari sisi ekonomi, pemilih juga lebih matang. Jadi, independensi untuk menjadi pemilih rasional itu akan menguat ketimbang ikatan-ikatan yang sifatnya emosional," jelas Cecep. 

Menurut Cecep, pertarungan visi-misi dan rekam jejak antara para kandidat bakal jadi "tontonan utama" yang diperhatikan publik di Pilwalkot Bogor. Jualan ideologi parpol juga bakal turut mewarnai masa kampanye, terutama karena PKS sangat tangguh di Bogor.

"Tetapi, kemungkinan swing voter juga kan banyak. Mereka bukan lihat sekadar figur, tetapi juga visi-misi dan track record (rekam jejak). Pemilih rasional dan swing voter itu mudah beralih," ucap Cecep.

 

Berita Lainnya
×
tekid