sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Fadli Zon: Kenapa saya dipanggil sebagai BPN, bukan DPR?

Fadli Zon menyatakan kehadirannya di Munajat 212 adalah sebagai anggota dewan.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Selasa, 19 Mar 2019 08:02 WIB
Fadli Zon: Kenapa saya dipanggil sebagai BPN, bukan DPR?

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadli Zon, mengaku heran dirinya dilaporkan atas nama Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, atas kehadirannya dalam acara Munajat 212 di Lapangan Monas pada 21 Februari 2019 lalu. Menurut Fadli, dirinya hadir dalam acara tersebut sebagai salah satu pimpinan DPR.

Anggota Dewan Pengarah Prabowo-Sandi ini telah menjalani pemeriksaan di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta di Sunter, Jakarta Utara, kemarin.

"Ini juga yang kami pertanyakan, kenapa laporannya ditujukan ke BPN bukan ke DPR? Saya hadir sebagai DPR, semua juga tahu," kata Fadli di Jakarta, Senin (18/3).

Fadli menjelaskan, saat hadir di acara Munajat 212, dirinya juga diperkenalkan oleh panitia sebagai wakil ketua DPR RI. Menurutnya, dia memiliki keharusan menghadiri acara tersebut dalam rangka mengawasi dan menyerap aspirasi dari masyarakat. 

Sebagai seorang anggota dewan, Fadli menyebut kegiatan seperti itu memiliki landasan hukum kuat karena dilindungi undang-undang. Fadli pun memastikan dirinya tidak berkampanye dalam acara tersebut.

"Saya diundang panitia sebagai Wakil Ketua DPR dan tentu saja tidak melakukan kegiatan kampanye," katanya.

Fadli telah menjalani pemeriksaan di Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) DKI Jakarta di Kantor Bawaslu DKI Jakarta. Wakil Ketua Partai Gerindra itu menjalani pemeriksaan selama satu jam. 

Pemeriksaan terhadap Fadli, dilakukan setelah dirinya dua kali mangkir dari panggilan yang dilayangkan. Pemeriksaan dilakukan karena Fadli diduga melakukan kampanye di acara tersebut.

Sponsored

Selain Fadli, sejumlah tokoh lain juga diduga melakukan hal yang sama, seperti Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Acara Malam Munajat 212 diduga telah menjadi ajang kampanye rapat umum, yang baru dijadwalkan berlangsung pada 24 Maret-13 April 2019 mendatang. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid