close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kedua kanan) serta Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional Amien Rais (kanan) berfoto bersama saat konsolidasi nasional Aliansi Pencerah Indonesia (API) bers
icon caption
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Sandiaga Uno (kedua kanan) serta Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional Amien Rais (kanan) berfoto bersama saat konsolidasi nasional Aliansi Pencerah Indonesia (API) bers
Pemilu
Kamis, 04 April 2019 20:45

Gaungkan kekuatan massa, Amien Rais disebut frustasi

Ajakan turun ke jalan yang digaungkan Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais berpotensi merusak demokrasi.
swipe

Ajakan turun ke jalan yang digaungkan Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais berpotensi merusak demokrasi. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PP Pemuda Muhammadiyah David Krisna Alka, ajakan people power atau kekuatan massa cenderung menekan hak politik yang dimiliki publik. 

"Padahal ruang untuk mengawal demokrasi dan pemilu alatnya sudah canggih. Rakyat sudah peduli sehingga Pak Amien sebagai tokoh bangsa dan tokoh reformasi seharusnya rendah hati," kata David dalam sebuah diskusi di kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (4/4). 

David berharap, Amien bisa menahan diri dan menyejukkan suasana kontestasi pilpres yang sedang hangat-hangatnya. Ia khawatir pemilu bakal kaos jika ajakan tersebut terealisasi. "Ini mungkin kefrustrasian politik beliau sebagai bapak reformasi," katanya. 

Analis politik dari Exposit Strategic Arif Susanto mengatakan, meskipun terjadi kecurangan pemilu, rakyat tidak perlu turun ke jalan. "Bahwa terjadi kecurangan dalam pemilu kemungkinannya besar. Tetapi, itu tidak berlangsung terstruktur, sistematis, dan masif. Sehingga peluang people power menjadi kecil," ujar dia. 

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti khawatir people power yang dicanangkan Amien Rais berimplikasi pada psikologi pemilih. "Karena khawatir kemudian mereka akan diintimidasi dan akan terjadi apa yang disebut people power," kata Ray. 

Sebelumnya, Amien melontarkan ancaman turun ke jalan mengerahkan kekuatan rakyat alias people power apabila Pemilu 2019 diwarnai kecurangan. "Apabila ada kecurangan, kami akan mendorong masyarakat ke Monas," kata anggota Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu. 

Kubu Prabowo diminta ikut kawal pemilu

Terpisah, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga mengatakan, kubu Prabowo-Sandi tak perlu khawatir pemilu bakal dicurangi. Pasalnya, kubu Prabowo-Sandi pun punya tim khusus untuk mengawal pelaksanaan pemungutan suara. 

"Mereka diberi kesempatan jadi saksi kok di TPS masing-masing. Kalau mereka mau menggunakan yang namanya teknologi, maka pakailah sistem teknologi. Itu akan mempercepat kok pengiriman dan data dari setiap TPS," ucapnya. 

Untuk mengawal pemilu, Arya mengatakan, kubu Prabowo bisa mencontoh TKN yang kini menggunakan aplikasi khusus untuk memantau hasil pemungutan suara. "Kita saja menggunakan aplikasi yang nantinya setiap orang relawan kita bisa memfoto," ujarnya. 

Lebih jauh, Arya mengajak para pemegang hak pilih untuk mencoblos pada 17 April. Ia berharap tidak ada yang memobilisasi massa untuk golput pada hari H. 

"Memobilisasi enggak memilih itu melanggar undang-undang enggak? Kalau melanggar, ya sudah pakai peraturan undang-undang saja," ujar Arya. 


 

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Rakhmad Hidayatulloh Permana
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan