Jokowi ajak pendukungnya optimistis
Mantan wali kota Solo itu, menunjukkan ke publik, telah banyak perubahan yang dicapai pemerintahannya.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo membacakan pidato kabangsaan di hadapan ribuan pendukungnya di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2).
Pada pidato yang berjudul "Optimis Indonesia Maju” tersebut, Jokowi menegasikan ungkapan miring terhadap capaian pemerintahannya.
Saat berpidato, mantan wali kota Solo itu, menunjukkan ke publik, telah banyak perubahan yang dicapai pemerintahannya. Mulai dari berbentuk fisik sampai berkaitan dengan kesejahteraan keluarga.
"Seperti Ibu Siti dari Bekasi Jawa Barat. Dulu ibu Siti dan suami kekurangan dalam membiayai hidup anak-anak, lalu pada 2015 ibu Siti mulai berani berjualan lontong sayur dan gado-gado dibantu program PKH. Sekarang usaha ibu Siti berkembang pesat. Sudah menerima pesanan katering kantor dan kawinan. Anaknya bisa kuliah," katanya.
Selain memaparkan hasil kinerjanya, Jokowi pun menunjukan rencana kedepannya jika terpilih. Tentunya dengan tetap berpedoman pada capaian saat ini, alias pengembangan dari apa yang telah dicapai.
"Bagi saya tidak cukup. Saya ingin melakukan lebih banyak lagi untuk kesejahteraan rakyat. Program Keluarga Harapan (PKH) dan beras, nanti akan ada kartu sembako murah. Kemudian Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang hanya sampai di SMA dan SMK, nanti akan kami buat KIP kuliah. Artinya KIP akan dapat membantu biaya pendidikan sampai kuliah," tutur dia.
Selain itu, pemberdayaan perempuan melalui program mekar yang berhasil meningkatkan pendapatan keluarga, yang saat ini baru mencapai 4 juta perempuan, ke depan akan ditingkatkan sampai 10 juta penerima.
Melalui pidato itu pun, Jokowi juga membantah kondisi perekonomian Indonesia yang kerap dinarasikan dengan nada pesimistis.
Masyarakat dan pendukungnya diharapkan tidak mempercayai begitu saja narasi itu, dan mengajak para pendukungnya untuk tetap optimistis.
"Kita harus jadi bangsa yang optimis. Harus jadi bangsa yang kuat menghadapi tantangan, ke depan pekerjaan kita masih banyak. Itu semua perlu dihadapi dengan penuh optimisme," ucapnya.
Sementara cawapres 01 Maruf Amin mengatakan, jika terpilih, akan meneruskan apa yang telah dilakukan Jokowi-JK. "Jokowi-JK telah meletakkan pondasinya, dan ke depan Jokowi-Amin akan melanjutkannya dalam skala yang lebih luas," ucapnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Menimbang sistem pemilu proporsional terbuka, tertutup, atau campuran
Kamis, 30 Mar 2023 06:19 WIB
Menimbang bunga KUR 0% demi keberlanjutan UMKM
Rabu, 29 Mar 2023 15:00 WIB