Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan untuk terlibat dalam pembahasan materi debat Pemilu Presiden pertama, pada 17 Januari mendatang. Pelibatan KPK, dilakukan untuk memaksimalkan upaya pencegahan korupsi di Indonesia.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, KPK menginginkan komitmen pemberantasan korupsi menjadi perhatian semua pihak, terutama para calon pemimpin negara yang menjadi peserta di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 nanti.
"KPK memutuskan akan terlibat secara substansi dalam rapat-rapat dan pembahasan materi debat yang akan dihadiri oleh para panelis, pakar atau ahli yang diundang oleh KPU-RI," kata Febri di Jakarta, Jumat (4/12).
Dia mengatakan, KPK akan menyampaikan poin-poin krusial dalam rapat pembahasan tersebut. KPK juga akan terlibat dalam penyusunan materi debat, bersama panelis dan pakar lain.
Namun kata dia, KPK belum memutuskan untuk mengirim perwakilan yang akan menjadi panelis dalam acara debat itu.
"Hal tersebut masih kami pertimbangkan dengan melihat aspek resiko independensi kelembagaan, dan posisi sebagai institusi penegak hukum," katanya.
Calon wakil presiden nomor urut 02, Ma'ruf Amin mengaku telah siap menghadapi debat yang akan dimulai pada 17 Januari mendatang. Ma'ruf dijadwalkan mengikuti tiga kali acara debat.
Dari jumlah tersebut, ada satu acara debat yang dirinya akan tampil sendiri, tanpa ditemani capres Joko Widodo. Ma'ruf akan menghadapi capres nomor urut 02 pada 17 Maret 2019 dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan kebudayaan.
"Perkara bahwa saya yang belum pernah pengalaman ikut debat, itu bukan menjadi halangan. Saya suka berdebat, di Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga melakukan berdebat, tapi tentu debatnya berbeda," kata Ma'ruf di kediamannya di kawasan Menteng, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Jumat (4/1).