sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

SMRC ungkap dampak isu negatif kepada 3 bacapres

Isu negatif di antara ketiganya hanya menunjukkan persaingan antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Kamis, 31 Agst 2023 21:22 WIB
SMRC ungkap dampak isu negatif kepada 3 bacapres

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memandang, isu negatif pada tiga bakal calon presiden (bacapres) tidak berdampak besar bagi Prabowo Subianto. Alhasil, isu negatif di antara ketiganya hanya menunjukkan persaingan antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan, yang percaya pada kasus E-KTP melibatkan Ganjar, lebih sedikit dibanding dengan yang tidak percaya. Sementara lebih banyak yang percaya dengan keputusan pemberhentian Prabowo dari dinas militer sebagai keputusan yang benar dibanding yang tidak percaya. Demikian pula dengan kasus Formula E, di mana yang yakin korupsi terjadi dan juga yakin bahwa Anies terlibat lebih banyak dari yang tidak yakin. 

“Isu-isu seperti ini adalah isu yang berpengaruh pada persaingan antara Anies dengan Ganjar. Sementara pada Prabowo kurang memiliki pengaruh signifikan,” katanya dalam keterangan, Kamis (31/8). 

Saiful melihat, perbedaan ini terjadi karena dalam kasus E-KTP keputusannya sudah ada dan kasusnya sudah selesai. Sementara, Ganjar tidak menjadi tersangka dalam kasus tersebut. 

“Dia memang pernah jadi saksi, tetapi setidak-tidaknya tidak ada fakta hukum yang menunjukkan keterlibatannya dalam kasus tersebut,” ujarnya. 

Ini berbeda dalam kasus pemberhentian Prabowo dari dinas militer karena kasus penculikan. Pemberhentian tersebut memang terjadi dan sudah menjadi fakta. 

Menurutnya, kalau Prabowo merasa tidak bersalah, dia bisa melakukan banding ke pengadilan. Namun dalam beberapa kesempatan, Prabowo mengakui terlibat dalam penculikan para aktivis tersebut. 

Hanya saja, Prabowo mencoba meminta orang memahami konteksnya. Ketika itu, dia mengaku diperintahkan. Terakhir, dalam pidato bersama Budiman Sudjatmiko, Prabowo terang-terangan menyatakan bahwa Budiman pernah menjadi target dia. 

Sponsored

Sampai hari ini, peristiwa penculikan itu memang sesuai dengan fakta. Karena itu, menurut Saiful, kalau publik yang tahu kejadian tersebut dan merasa yakin bahwa keputusan pemberhentian Prabowo sebagai sesuatu yang benar, itu adalah sesuatu yang wajar karena memang faktanya demikian. 

Sementara dalam kasus Formula E belum selesai. KPK masih bekerja untuk menyelidiki kasus tersebut. Untuk kasus ini, ada area kelabu di mana publik masih bertanya-tanya apakah betul ada korupsi atau tidak. 

Hal ini, menurut Saiful, yang membuat muncul dugaan bahwa kemungkinan ada korupsi dalam kasus tersebut. Ketidakpastian atau wilayah kelabu itulah yang justru merugikan Anies. 

Seharusnya kasus ini bisa diputuskan. Tetapi karena konteksnya masih dalam suasana menjelang pemilihan umum, mereka yang bekerja profesional mengungkap kasus ini jadi dicurigai. 

“Itu yang membuat kasus ini menjadi tidak mudah (untuk diungkap). Tetapi wilayah tersebut menjadi kelabu. Itu membuka peluang orang untuk curiga, setidaknya di tingkat publik, bahwa di situ (memang) ada korupsi,” pungkasnya. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid