close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi kegiatan penelitian. Alinea.id/Firgie Saputra
icon caption
Ilustrasi kegiatan penelitian. Alinea.id/Firgie Saputra
Peristiwa
Selasa, 06 Mei 2025 08:37

AS pangkas dana penelitian, Eropa tawarkan insentif 500 juta euro untuk menarik ilmuwan

Macron menjanjikan 100 juta dari Prancis. Tetapi belum bisa dipastikan bahwa apakah ini merupakan tambahan dari janji UE.
swipe

Uni Eropa dan Prancis pada hari Senin mengumumkan insentif senilai setengah miliar euro untuk menarik para ilmuwan ke benua itu. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan dari pemotongan dana federal oleh Presiden AS Donald Trump dan bentrokan dengan universitas-universitas terkemuka AS.

"Kami menyerukan kepada para peneliti di seluruh dunia untuk bersatu dan bergabung dengan kami ... Jika Anda mencintai kebebasan, datanglah dan bantu kami untuk tetap bebas," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron di Universitas Sorbonne, Paris, bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Uang itu akan mendanai proyek penelitian dan membantu universitas menanggung biaya mendatangkan ilmuwan asing untuk membantu menjalankannya, kata para pejabat.

Von der Leyen mengumumkan paket insentif senilai 500 juta euro  dan mengatakan bahwa ia juga ingin negara-negara anggota UE menginvestasikan 3% dari produk domestik bruto dalam penelitian dan pengembangan pada tahun 2030.

Macron menjanjikan 100 juta dari Prancis. Tetapi belum bisa dipastikan bahwa apakah ini merupakan tambahan dari janji UE.

Trump telah menargetkan universitas-universitas AS sejak menjabat pada bulan Januari dengan membekukan pendanaan federal, meluncurkan penyelidikan, mencabut visa mahasiswa internasional, dan mengajukan tuntutan lainnya.

Trump, seorang Republikan, mengatakan bahwa pendidikan tinggi telah dicengkeram oleh apa yang disebutnya ideologi antisemit, anti-Amerika, Marxis, dan radikal kiri.

Minggu lalu, ia mengatakan pemerintahannya akan mencabut status bebas pajak Universitas Harvard, sebuah langkah yang menurut Harvard akan menjadi penyalahgunaan undang-undang pajak AS yang melanggar hukum.

'Pengurasan otak terbalik'

Robert N. Proctor, seorang sejarawan di Universitas Stanford, mengatakan kepada Reuters bahwa Trump memimpin "serangan sayap kanan libertarian terhadap usaha ilmiah" yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

"Kita mungkin melihat pengurasan otak terbalik," katanya. "Tidak hanya ke Eropa, tetapi para akademisi juga pindah ke Kanada dan Asia."

Meredith Whittaker, presiden aplikasi pesan terenkripsi Signal, menolak berkomentar tentang perselisihan geopolitik. Namun, ia mengatakan kepada Reuters bahwa tidak dapat dihindari bahwa bakat-bakat terbaik akan tertarik pada yurisdiksi yang ramah.

"Saya pikir para peneliti, orang-orang yang hidupnya, penyelidikannya, obsesinya dimotivasi oleh pertanyaan-pertanyaan tertentu, bidang-bidang tertentu, yang ada dalam komunitas praktik intelektual, akan selalu tertarik ke tempat-tempat yang tanahnya subur untuk pekerjaan itu, tempat mereka tidak terancam, dan tempat penelitian mereka tidak terhambat atau diselewengkan," katanya.

Ancaman terhadap mata pencaharian akademisi di universitas-universitas AS termasuk Yale, Columbia, dan Johns Hopkins telah memberi harapan bagi para pemimpin politik Eropa bahwa mereka dapat meraup keuntungan intelektual yang besar.

Namun, karena universitas-universitas Eropa jauh lebih miskin daripada universitas-universitas AS, masih harus dilihat apakah mereka dapat menjembatani kesenjangan pendanaan yang dibutuhkan untuk menarik para peneliti top AS.

Bulan lalu, Macron dan Von der Leyen mengatakan bahwa mereka akan berupaya mengundang para ilmuwan dan peneliti dari seluruh dunia ke Eropa.

Pada bulan April, Prancis juga meluncurkan platform "Pilih Prancis untuk Sains", yang dioperasikan oleh Badan Riset Nasional Prancis, yang memungkinkan universitas, sekolah, dan organisasi riset untuk mengajukan permohonan pendanaan bersama dari pemerintah guna menampung para peneliti.(telegraphindia)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan