close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: Foxnews
icon caption
Foto: Foxnews
Peristiwa
Selasa, 22 April 2025 14:51

Siapa penerus Paus Fransiskus?

Tak tertutup kemungkinan Gereja Katolik Roma dipimpin oleh Paus baru dari Asia atau Afrika.
swipe

Paus Fransiskus tutup usia, Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu Roma. Kematian pemimpin tertinggi umat Katolik itu diumumkan langsung oleh Camerlengo Gereja Katolik Roma yang juga Kepala Rumah Tangga Kepausan, Kardinal Kevin Farrell.

”Dengan kesedihan mendalam, saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci Fransiskus,” kata Farrell seperti dikutip dari Reuters

Saat mengembuskan nafas terakhirnya, Fransiskus genap berusia 88 tahun. Sri Paus baru saja pulang ke Vatikan setelah dirawat di rumah sakit karena infeksi pernafasan yang kompleks. 

Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, pada tanggal 17 Desember 1936. Orang tuanya, Mario dan Regina, adalah imigran Italia. Saat masih muda, Bergoglio pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya karena infeksi serius. 

Fransiskus lulus dari sekolah teknik sebagai teknisi kimia sebelum memulai pelatihan di Seminari Keuskupan Villa Devoto. Pada bulan Maret 1958, ia masuk novisiat Serikat Yesus. Bergoglio mengajar sastra dan psikologi di Kolese Immaculate Conception di provinsi Santa Fé, Argentina pada 1964 dan 1965.

Fransiskus menjabat sebagai Paus ke-266 Gereja Katolik Roma sejak Maret 2013. Sebagai Paus pertama dari Benua Amerika, Fransiskus mengambil gelar kepausannya dari Santo Fransiskus dari Assisi dari Italia. 

Sebelum terpilih sebagai Paus, Fransiskus menghabiskan lebih dari satu dekade sebagai Kardinal Gereja Katolik Roma Argentina dan Uskup Agung Buenos Aires. Fransiskus sempat menjabat sebagai Presiden Konferensi Waligereja Argentina dari 2005 hingga 2011. 

Selama 12 tahun memimpin Vatikan, Fransiscus dikenal sebagai Paus yang progresif. Beragam kebijakan dan pendapatnya di ruang publik bahkan kerap dianggap bertentangan dengan doktrin-doktrin Gereja Katolik. 

Paus Fransiscus, misalnya, mengambil sikap netral dalam isu terkait lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LBGT) meskipun Gereja Katolik menganggap hubungan sesama jenis sebagai penyimpangan dan dosa. "Siapakah saya untuk menghakimi?" kata Fransiscus dalam berbagai kesempatan. 

Di mana dan bagaimana Paus bakal dimakamkan? 

Sesuai tradisi, Paus Fransiskus semestinya dimakamkan Basilika Santo Petrus di Vatikan. Namun, Paus pernah menyatakan tidak mau disemayamkan di gereja utama umat Katolik Roma tersebut. Fransikus ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria di Roma. 

Selain itu, Fransiskus juga meminta agar jenazahnya dimakamkan dalam satu peti yang terbuat dari kayu dan seng. Tidak seperti para Paus pendahulunya, Fransiscus tak mau dimakamkan dalam tiga peti jenazah.

Kardinal Ferrel dan tiga asistennya bakal bertugas untuk memutuskan di mana Paus bakal dimakamkan. Mereka akan memilih meneruskan tradisi atau memenuhi keinginan mendiang Fransiskus. Adapun urusan pemakaman akan menjadi tugas bagi Dewan Kardinal. 

Pemakaman Paus biasanya digelar sepekan setelah Paus meninggal. Ketika itu, Vatikan lazimnya akan dikunjungi jutaan umat Katolik dari berbagai belahan dunia. Mereka hadir untuk menyampaikan salam perpisahan terakhir bagi Paus. 

Bagaimana mekanisme pemilihan Paus baru? 

Untuk sementara, kursi kosong Paus bakal diisi Kardinal Ferrel. Sekira dua atau tiga pekan setelah pemakaman Fransiskus, Dewan Kardinal akan menggelar konklaf kepausan untuk memilih Paus baru. Demi menjaga pengaruh dari luar, para kardinal akan mengisolasi diri mereka di Sistine Chapel saat pemilihan. 

Saat ini, ada 138 kardinal yang punya hak suara untuk memilih. Nantinya, anggota Dewan Kardinal bakal memberikan hak suara melalui bilik rahasia, diawasi oleh sembilan kardinal yang ditunjuk secara acak. Paus baru harus mengantongi dua per tiga dari total jumlah suara supaya terpilih. 

Dewan Kardinal bakal terus bermusyawarah dan menggelar pemilihan hingga syarat total suara terpenuhi. Proses pemilihan bisa berlangsung selama beberapa hari atau berminggu-minggu. Pada setiap babak, surat suara akan dibakar dengan kimia khusus yang bisa memproduksi warna asap putih atau hitam. 

Asap hitam menandakan Paus baru belum terpilih karena syarat total suara tak tercapai. Asap putih menandakan Paus baru sudah terpilih dan menyatakan bersedia memimpin Gereja Katolik Roma. Ketika Paus baru terpilih, perwakilan Dewan Kardinal akan mengumumkan namanya di Gereja Santo Basilika. 

Siapa saja kandidat kuat penerus Fransiskus? 

Dari 138 kardinal yang punya hak suara, ada 110 kardinal yang ditunjuk pada era Paus Fransiskus, termasuk di antaranya Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo Hardjotmojo. Berbeda dengan era Paus sebelumnya, kelompok kardinal yang ada saat ini tersebar secara lebih merata, mewakili benua Asia, Afrika, dan kawasan Amerika Latin.

Saat memimpin Vatikan, Fransiskus banyak menahbiskan kardinal baru di berbagai negara demi memperluas jangkauan Gereja Katolik Roma. Dalam konteks ini, bukan tidak mungkin Paus baru yang terpilih mewakili Afrika dan Asia, atau kawasan lain yang selama ini dianggap minim representasi di Gereja Katolik Roma. 

Dari benua Afrika, sejumlah nama kandidat mencuat, semisal Kardinal Gereja Katolik Roma di Ghana, Peter Turkson dan Uskup Agung Kinshasa, Kongo, Fridolin Ambongo. Keduanya dikenal sebagai pemuka agama konservatif yang vokal memperjuangkan perdamaian di negara mereka masing-masing. 

Kandidat kuat lainnya ialah mantan Uskup Agung Manila yang kini menjabat sebagai Kardinal Gereja Katolik Roma di Filipina, Luis Tagle. Seperti Paus Fransiskus, Tagle dikenal sebagai pejuang keadilan sosial dan sosok yang peduli terhadap warga miskin.

Mewakili Benua Eropa, sejumlah kandidat berpeluang jadi penerus Fransiskus, di antaranya Kardinal Gereja Katolik Roma di Hungaria, Peter Erdo, Sekretaris Vatikan Kardinal Pietro Parolin, dan Uskup Agung Bologna, Kardinal Matteo Zuppi. 

 

img
Adityia Ramadhani.
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan