3 DPW PPP usul Ganjar Pranowo jadi capres, begini komentar Sekjen PDIP

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut, usulan dewan pengurus wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sah-sah saja. Tetapi menurutnya, keputusan akhir tetap ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Diketahui, ada tiga DPW PPP yang mengusulkan agar DPP PDIP mengusung Ganjar sebagai capres di Pilpres 2024, yakni DPW PPP Provinsi Banten, DPW PPP DKI Jakarta dan DPW PPP Sulawesi Selatan.

Hasto mengatakan, usulan untuk mengusung capres sebenarnya bukan hanya nama Ganjar, tetapi juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dan Menparekraf Sandiaga Uno.

"Ya, namanya usulan yang mengusulkan Pak Prabowo ada, yang mengusulkan Mbak Puan ada, yang usulkan Pak Ganjar ada, terus yang mengusulkan Pak Sandiaga ada. Namanya usulan, negara demokrasi," kata Hasto kepada wartawan, Kamis (13/10).

Selain tetap menunggu keputusan Megawati, saat ini prioritas PDIP ialah mengatasi persoalan ekonomi rakyat, membangun masa depan dengan menyiapkan visi-misi capres dan cawapres dan terus melakukan pergerakan ke akar membangun optimisme rakyat. 

"Itu yang dilakukan. Masalah capres dan cawapres itu kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri," katanya.

Hasto juga mengatakan, kader PDIP dilarang membahas nama capres dan cawapres yang akan diusung nantinya. Sebab, kata dia, Megawati akan memilih sosok yang bisa memikul tanggung jawab untuk bangsa dan negara.

"Anggota partai dilarang bicara tentang tokoh capres-cawapres karena itu nanti akan diputuskan. Yang penting kami mempersiapkan bergerak bersama rakyat. Akan dicari pemimpin yang betul-betul itu mampu memikul tanggung jawab yang tidak ringan bagi bangsa dan negara kita," pungkas Hasto.

Diketahui, DPP PDIP belum memutuskan capres yang bakal diusung di Pilpres 2024. Kendati demikian, partai berlambang banteng moncong putih itu tengah mempersiapkan Puan Maharani sebagai capres. 

Sayangnya, dari tingkat elektabilitas, Puan Maharani kalah jauh dibandingkan dengan Ganjar Pranowo yang justru dilirik parpol lain seperti PPP, Partai Golkar, PSI, dan sebagainya.