sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anies heran fenomena aneh: Orang baik masuk politik malah dipermasalahkan

Ia menilai, persepsi ‘dunia politik itu kotor’ sudah mengakar kuat. Imbasnya, banyak orang enggan masuk ke dunia politik.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Kamis, 28 Okt 2021 14:17 WIB
Anies heran fenomena aneh: Orang baik masuk politik malah dipermasalahkan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah persepsi umum terkait dunia politik sudah pasti ‘kotor’. Ia bercerita, ketika masih menjadi rektor perguruan tinggi, pernah mengobrol dengan beberapa mahasiswa yang sedang duduk santai di gazebo. Ia pun bertanya kepada mereka terkait rencana hidup setelah lulus kuliah. Ia terheran-heran dengan mahasiswa yang wajahnya mendadak berubah ‘muram’ setelah ditanya kemungkinan masuk ke dunia politik.

“Mengapa tak mau ikut politik?, politik itu kotor Pak, saya tidak mau. Lalu, saya jawab balik, kalau bisnis (rencana hidup mahasiswa itu setelah lulus kuliah), bersih enggak? Terus dia bengong,” ujar Anies dalam diskusi virtual, Kamis (28/10).

Menurutnya, bersih atau kotor suatu ranah pekerjaan/aktivitas bukan masalah sektoral. Jadi, sektor manapun perlu membawa integritas. Ia menilai, persepsi ‘dunia politik itu kotor’ sudah mengakar kuat. Imbasnya, banyak orang enggan masuk ke dunia politik. Ia pun khawatir, dunia politik masih dipenuhi orang-orang bermasalah.

“Kita ini sering ketemu fenomena aneh, kalau orang bermasalah masuk politik, tidak bermasalah, tidak dipermasalahkan. Kalau orang tidak bermasalah masuk politik, malah dipermasalahkan,” tutur Anies. “Kapan kita punya pasokan orang baik di wilayah politik, bila orang tak bermasalah masuk politik dipermasalahkan, dan di Indonesia ini sering terjadi,”
 
Di sisi lain, menjelang pemilihan umum legislatif (Pileg), banyak warga bertanya terkait alasan calon legislatif (caleg). “Kenapa kok mau dicalegkan, lha kalau dia tidak bermasalah, punya kapasitas intelektual, memiliki idealisme, mau jadi caleg ya kita bersyukur dong,” ucapnya. “Justru kalau orang bermasalah masuk politik harus dipermasalahkan,”
 
Ia pun mengingatkan, dalam dunia politik bukan hanya terkait tampuk kekuasaan. Namun, juga terkait membawa sebuah misi dalam kegiatan berpolitik tersebut. Misinya terkait melaksanakan tujuan konstitusi yang memerintahkan pemajuan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melindungi setiap tumpah darah, dan terlibat aktif dalam skala global. Tujuan konstitusi itu harus diterjemahkan dalam bentuk usulan, hingga kebijakan.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid