sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dituding buat dinasti politik, Jokowi: Yang pilih rakyat!

Sebelumnya, Denny JA menyebut, dinasti politik juga terjadi di negara demokrasi maju di Eropa dan di Amerika Serikat.

Hermansah
Hermansah Selasa, 24 Okt 2023 11:14 WIB
Dituding buat dinasti politik, Jokowi: Yang pilih rakyat!

Presiden Jokowi merespons isu yang terkait dengan dirinya sedang membangun dinasti politik, pascakeputusan MK soal batas usia capres dan cawapres, beberapa hari lalu.

"Dinasti politik itukan masyarakat yang menilai," ucap dia dalam keterangan resminya yang dipantau online, Selasa (24/10).

Dia menyebutkan, dalam pemilihan kepala daerah, baik itu di pemilihan wali kota, pemilihan bupati maupun pemilihan gubernur, yang menentukan adalah rakyat.

"Yang coblos rakyat. Bukan elite. Bukan partai," ucap dia lagi.

Sebelumnya, pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny Januar Ali, membuat analisa jika pada akhirnya Gibran Rakabuming Raka dipilih menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo.

"Ini pertanyaan susulan merespons berita yang kini mulai marak. Antara  lain  judul berita itu: “Gibran terbang  ke Jakarta jelang penantuan cawapres Prabowo.” Judul berita lain: “Berkas pendaftaran Gibran sebagai cawapres Prabowo sudah siap,” kata dia dalam keterangan resminya, Sabtu (21/10)

Dia menyebut, bisa diduga, setelah hal itu diumumkan, maka isu dinasti politik akan semakin dihidup-hidupkan, semakin dinyala-nyalakan. Tentu motifnya beragam. Di antaranya, ini sudah menjadi bagian pertarungan politik, untuk menyerang Gibran, Prabowo, dan juga Jokowi.

Namun dia menduga, isu dinasti politik ini tak akan panjang usianya. Pasalnya, di negara demokrasi, dinasti politik itu hal yang biasa-biasa saja.

Sponsored

Isu yang sama soal dinasti politik itu terjadi tak hanya di Indonesia. Dinasti politik juga terjadi di negara demokrasi maju di Eropa dan di Amerika Serikat.

"Di Indonesia misalnya, kita bisa juga melihat contoh yang lain. Putri Puan Maharani bernama Pinka Haprani maju menjadi caleg DPR RI dapil Jateng IV.  Pinka Haprani maju menjadi caleg ketika ibunya, Puan Maharani, masih menjadi ketua DPR RI. Itu  biasa dan oke saja," papar dia.

Apalagi dalam keluarga Bung Karno, tradisi dinasti itu bahkan sudah empat generasi. Empat jenjang keturunan. Yakni dari Bung Karno ke putrinya Megawati, ke cucunya Puan Maharani, lalu ke cicitnya Pinka Haprani.

Hal yang sama juga terjadi pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dari SBY lalu mengalir ke Agus Harimurti Yudoyono dan kemudian juga ke Edhie Baskoro Yudoyono.

 

Berita Lainnya
×
tekid