sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah kucurkan BLT minyak goreng, LaNyalla: Oligarki sawit menang hattrick!

"Pertama, menang karena harga CPO dunia naik."

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 05 Apr 2022 19:24 WIB
Pemerintah kucurkan BLT minyak goreng, LaNyalla: Oligarki sawit menang <i>hattrick</i>!

Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti, menyoroti kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng bagi 20,5 juta warga miskin dan 2,5 juta penjual gorengan. Menurutnya, keputusan tersebut mengindikasikan pemerintah tidak berdaya di hadapan oligarki sawit dalam memastikan domestic market obligation (DMO) menjadi prioritas dan harga eceran tertinggi (HET) tetap di Rp14.000 per liter berjalan di lapangan.

"Ini namanya oligarki sawit menang tiga kali berturut-turut alias hattrick. Pertama, menang karena harga CPO dunia naik. Kedua, menang karena akhirnya HET minyak murah dicabut pemerintah. Ketiga, menang karena pengumunan para mafia minyak goreng batal dan hilang ditelan bumi," ujarnya dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (5/4).

Menurut LaNyalla, kenaikan harga CPO membuat Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada 2021 mencatat rekor pengumpulan pungutan dana ekspor lebih dari Rp69 triliun. Dengan nilai ekspor FOB Sawit di kisaran US$28,99 miliar atau sekitar Rp409 triliun.

"Tapi, jangan salah, dana di BPDPKS itu 90% kembali ke perusahaan kelapa sawit untuk peremajaan sawit dan untuk pengembangan proyek B-30. Kalau lihat dari alokasi, ada sisa sekitar Rp10 triliun. Itu mungkin yang digunakan untuk BLT, yang totalnya sekitar Rp7 trilliun," jelasnya.

LaNyalla pun menyayangkan pemerintah mengucurkan BLT minyak goreng. Pangkalnya, kebijakan tersebut dinilai sebagai langkah mengalah dan cara pintas agar pengusaha-pengusaha besar tidak rugi. 

Terlebih lagi, kebijakan BLT minyak goreng, yang setiap sasaran menerima total Rp300.000, dikucurkan setelah pemerintah mencabut HET minyak goreng sehingga harganya mengikuti mekanisme pasar.

"Padahal, sudah berulang kali saya sampaikan, negara ini tidak akan mampu melakukan intercept atas semua kesulitan rakyat karena kemampuan negara sangat terbatas dengan sistem ekonomi seperti hari ini, di mana semua kekayaan alam dikelola swasta dengan pola royalti," beber mantan Ketua Umum PSSI itu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyampaikan, pemerintah memberi BLT untuk 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL) gorengan dan 20,5 juta keluarga yang berhak guna meringankan beban masyarakat di tengah mahalnya harga minyak goreng. Total nilainya Rp300.000 atau Rp100.000 per bulan untuk April-Juni 2022.

Sponsored

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos), Harry Hikmat, menyebut, BLT minyak goreng akan cair di kisaran tanggal 4-21 April. "Tapi, kebijakan ditarik ke bulan April, sekali salur jadi Rp300 [ribu]."

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid