sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cak Imin tak cemaskan isu duet Prabowo-Ganjar

"Komunikasi politik dengan siapa pun itu biasa."

Marselinus Gual
Marselinus Gual Minggu, 12 Mar 2023 13:08 WIB
Cak Imin tak cemaskan isu duet Prabowo-Ganjar

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, tidak khwatir dengan kedekatan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, termasuk isu duet keduanya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalihnya, dia dan Prabowo telah berkomitmen menjaga keberlangsungan Koalisi Indonesia Raya (KIR).

"Ya, tidak ada [kekhawatiran] karena kita sudah berkomitmen, ya. Nanti keputusan ada, ya. Terakhir nanti diputuskan dengan saya dan Pak Prabowo," ujar Cak Imin, sapaannya, di Jakarta, Minggu (12/3). "Komunikasi politik dengan siapa pun itu biasa."

Ganjar dan Prabowo terlihat akrab saat mengikuti panen raya padi bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), beberapa hari lalu. Pertemuan ketiganya itu seakan menyiratkan Jokowi memberikan sinyal dukungan pada Pilpres 2024, termasuk menduetkan Prabowo-Ganjar.

Menurut Cak Imin, kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Ganjar merupakan hal positif. Dengan demikian, proses Pemilu 2024 dapat berjalan kondusif.

"Ya, tentu kedekatan tokoh-tokoh satu dengan yang lain sangat penting untuk konsolidasi demokrasi kita sehingga semua proses politik, seleksi politik kita berjalan dengan kondusif, saling menghargai dan menghormati," tuturnya.

Apalagi, sambung Cak Imin, Prabowo dan Ganjar merupakan sosok potensial pada Pilpres 2024. Oleh sebab itu, kedekatan keduanya penting untuk membangun kekondusifan.

"Pertemuan Pak Ganjar dengan Prabowo sebagai masing-masing memiliki potensi untuk berkompetisi adalah pertemuan yang sangat positif buat persiapan kita semua yang kondusif," ucap Wakil Ketua DPR itu.

Di sisi lain, Cak Imin mengklaim Koalisi Indonesia Raya, yang digagas Gerindra dan KIB, bakal mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) setelah partai politik (parpol) lain bergabung. Sebab, masih membutuhkan dukungan parpol untuk mengikuti kontestasi.

Sponsored

"Kita, kan, harus membutuhkan dukungan tambahan partai supaya koalisi ini bisa semakin besar. Kita juga menunggu partai lain untuk ikut bersama-sama dalam koalisi ini. Kalau sudah ikut, nanti kita ajak bersama-sama memutuskan," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid